Bikers Wajib Tahu, Ini Bahaya Menyiram Piringan Cakram Saat Panas

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Saat riding di jalan menurun yang panjang dan curam, sistem pengereman akan bekerja lebih berat dari biasanya.

Karena harus terus-menerus digunakan, rem bisa jadi cepat panas. Bahkan, dalam beberapa kasus, rem bisa kehilangan fungsinya alias blong.

Hal seperti ini sering dialami para pengendara motor, apalagi saat melewati jalur pegunungan atau  turunan ekstrem.

Nggak sedikit pengendara yang panik dan akhirnya memilih menyiram piringan cakram dengan air dingin biar cepat adem. Tapi, apakah cara tersebut aman?

BACA JUGA:Sering Ngerasa Motor Nggak Stabil Pas Ngebut? Bisa Jadi Komponen Ini Bermasalah!

BACA JUGA:Honda Super Cub Hello Kitty “Final Edition” Resmi Meluncur di Jepang, Kolektor Wajib Punya!

Menurut Ade Rohman, selaku Sub Departemen Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM), kondisi jalan yang dilalui sangat memengaruhi kerja sistem pengereman.

Saat motor melintasi turunan panjang, rem akan bekerja ekstra keras. Hal ini menyebabkan panas berlebih yang bisa bikin performa rem menurun atau bahkan blong.

"Sistem pengereman pada sepeda motor bekerja dengan memanfaatkan gaya gesek antara kampas rem dengan permukaan tromol (Type rem tromol) maupun permukaan samping cakram (type rem hidrolik)," terangnya

"Beban kerja pada sistem pengereman, selain dipengaruhi oleh berat kendaraan, penumpang, tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi jalan yang dilewati, jika kontur jalan yang dilewati banyak turunannya tentunya system pengereman akan bekerja dengan lebih keras," lanjut Ade.

BACA JUGA:Jorge Martin Comeback! Aprilia Siap Tancap Gas di MotoGP Qatar 2025

BACA JUGA:Yamaha XMax 2025 Rilis di Thailand, Harganya Bikin Kaget!

Beberapa pengendara memilih menyiram piringan cakram dengan air dingin saat rem mulai panas. Tapi, tindakan ini ternyata bukan solusi yang direkomendasikan.

Ade menjelaskan bahwa cara tersebut hanya memberikan efek sesaat dan bisa berisiko jika dilakukan terus-menerus. Penyiraman mendadak bisa memicu perubahan suhu ekstrem yang bisa merusak cakram dalam jangka panjang.