Bos Honda HRC Castrol Merendah Meski Ada Perkembangan Positif di MotoGP 2025

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Manajer Tim Honda HRC Castrol, Alberto Puig, mengungkapkan bahwa meski tim mereka sudah menunjukkan kemajuan signifikan di awal musim MotoGP 2025, dia masih merasa belum puas.

Banyak yang tidak menyangka bahwa Honda bisa bangkit di musim ini, terutama dengan adanya persaingan ketat dari Yamaha yang banyak mendapatkan perhatian sejak mereka kembali memiliki tim satelit, Prima Pramac, dengan merekrut Jack Miller dan Miguel Oliveira.

Bahkan, Yamaha juga menggaet Massimo Bartolini, mantan insinyur Ducati yang membuat banyak orang mengira Yamaha yang akan lebih maju.

Namun, kejutan datang dari Honda. Meski sebelumnya tim ini terlihat lebih diam, dengan Aleix Espargaro dan Romano sebagai test rider serta Direktur Teknis baru, hasilnya pelan-pelan menunjukkan kemajuan yang bahkan lebih dari yang diperkirakan.

BACA JUGA:Motor Bebek Super Yamaha Exciter 155 VVA 2025 Resmi Dirilis, Makin Sporty dan Canggih

BACA JUGA:Lagi Cari Vespa Matic Murah? Ini Pilihan Terbaik di Kisaran 20 Jutaan

Salah satu momen yang paling mencolok adalah saat persaingan ketat antara Johann Zarco dan Marc Marquez di MotoGP Argentina 2025, di mana Zarco bahkan berhasil tampil cepat bersaing dengan Marquez, yang saat ini menjadi pemimpin klasemen Juara Dunia.

Meskipun ada kemajuan, Puig tetap mengingatkan bahwa Honda masih belum berada di posisi yang diinginkan.

"Saat ini belum sampai di situ, tetapi kami berusaha," ujar Puig kepada DAZN.

"Kami belum berada di tempat yang seharusnya, tetapi ada beberapa kemajuan, dan itu terlihat jelas." Puig menekankan bahwa meski posisi Honda lebih tinggi sekarang, itu masih belum cukup. Fokus utama mereka adalah mencapai konsistensi dalam setiap upaya yang sedang dilakukan.

BACA JUGA:Triumph Tiger Sport 800 Meluncur di Vietnam, Moge Adventure 3 Silinder Bertenaga Buas

BACA JUGA:TVS Apache RR 310 2025 Resmi Meluncur dengan Sederet Fitur Canggih

Puig juga menjelaskan bahwa Honda sedang bekerja keras untuk memperbaiki mesin mereka yang menjadi kelemahan dalam beberapa tahun terakhir.

"Jika kami dapat menemukan kecepatan tertinggi yang lebih tinggi, itu dapat sangat membantu kami," tambahnya.