5 Faktor Motor Transmisi Manual Masih Jadi Pilihan Anak Muda, Ternyata...
Ilustrasi Motor Bebek--DetikOto
Wajar saja jika pada akhirnya motor keluaran tahun lama seperti Yamaha RX King, Yamaha Vixion, Honda CBR, atau Suzuki Satria masih jadi target untuk dibeli sejumlah kalangan.
Bahkan anak muda pada masa kini, termasuk anak-anak Gen Z, bersedia untuk melakukan perubahan besar-besaran pada motor keluaran lama demi mendapatkan sensasi luar biasa yang tak dapat dirasakan motor matic. Umumnya sih, mereka ini speedgoers alias pencinta kecepatan.
Cocok untuk Touring atau Sunmori
Touring atau Sunmori (Sunday Morning Ride) tak dapat dipungkiri sudah menjadi bagian dalam gaya hidup pada anak muda masa kini dan harus diakui juga jika motor manual lebih cocok untuk aktifitas ini.
Mengapa demikian? Hal tersebut lantaran tenaga yang diberikan oleh mesin motor manual atau motor bebek lebih memberikan makna dan sensasi tersendiri.
Terutama saat jalur atau trek yang penuh dengan tanjakan, turunan, atau bisa juga medan yang penuh tantangan atau curam, motor manual dapat memberikan kualitas lebih maksimal daripada motor matic (seni stop and go atau memainkan engine brake).
Apalagi jika motor manual atau motor kopling yang digunakan memiliki 150 cc ke atas, pastinya pengalaman touring atau sunmori bisa menjadi lebih seru dan tak terlupakan.
Lebih Awet dan Mudah Dirawat
Jika berbicara tentang perawatan mesin, motor manual memiliki sistem mesin yang lebih mudah dan sederhana.
Tidak ada sistem CVT atau listrik atau teknologi yang banyak yang pada motor matic, sehingga risiko akan terjadinya kerusakan pada bagian transmisi lebih sedikit. Perawatan pun lebih mudah dan murah dilakukan, terlebih suku cadang atau spare part yang tersedia juga masih banyak dan mudah untuk ditemukan.
Tak hanya itu, motor manual atau motor kopling juga tidak terlalu menghabiskan banyak perintilan mesin.
Terlebih, jika penggemar motor manual yang suka kutak-katik mesin, tentunya bahkan bisa menyelesaikan atau memperbaiki kerusakan ringan sendiri di rumah, apalagi memiliki peralatan yang memadai dengan teknologi yang semakin canggih, seperti mencari cara perbaiki mesin di Youtube.
Investasi dan Nilai Jual yang Tinggi
Bagaikan minuman anggur yang semakin lama, semakin enak rasanya, sama halnya dengan motor manual terlebih yang termasuk kelas motor klasik atau edisi terbatas sehingga kerap kali menjadi incaran para kolektor motor retro.
Bahkan, harga jual yang ditawarkan dapat melambung tinggi terlebih jika kondisi motornya masih banyak yang original dari pabrik dan dirawat dengan baik.
Biasanya, bagi anak muda yang mengerti soal mesin, mereka bukan hanya memakai motornya untuk sekadar jalan saja, tetapi juga merawatnya dengan baik dan menjaga untuk investasi jangka panjang.
Motor-motor seperti yang disebutkan di atas seperti RX King, Vixion, Honda CBR, hingga Suzuki Satria adalah beberapa sekian contoh motor yang saat ini harganya dapat melambung tinggi hingga dua kali lipat dari harga awal.
Jadi, meski pengguna motor matic semakin meluas di jalanan Indonesia, khususnya di Jakarta, tetap saja motor manual memiliki magnet tersendiri, terutama bagi anak muda yang suka penuh tantangan dan suka untuk memodifikasi kendaraannya.
Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News
- Source
- Tag
- Share
-


