Teknologi Canggih di Motor MotoGP Tapi Kok Belum Ada di Motor Biasa? Ini Jawabannya!
MotoGP 2025MotoGP 2025--MotoGP
Teknologi ini juga memberikan kemudahan untuk para pembalap agar bisa mengatur tinggi atau rendahnya motor secara otomatis ketika sedang akselerasi atau menikung.
Tujuannya untuk membuat motor tidak tergelincir ketika ditarik gas penuh di tikungan, dan lebih stabil saat keluar tikungan.
RHD bekerja melalui sistem hidrolik canggih dan butuh penanganan khusus, tak mengherankan jika teknologi ini sangat tidak cocok untuk motor harian yang harus nyaman di segala tempat.
Rem Karbon Lebih Ringan
Pada komponen motor di MotoGP, Rem karbon tentunya lebih ringan dan tahan panas ekstrem, sehingga sangat cocok untuk melakukan pengereman mendadak di saat motor sedang dalam kecepatan tinggi.
Namun, rem jenis ini harus bekerja atau dilakukan dalam suhu dan kondisi yang sangat tinggi, kalau dalam suhu yang sedang, apalagi dingin justru kurang tidak akan bekerja dengan maksimal.
Wajar jika motor biasa yang dipakai di jalanan, sistem ini tidak bisa digunakan karena justru bisa membahayakan.
ECU Super Canggih
Motor MotoGP sering memakai teknologi Electronic Control Unit atau biasa dikenal juga dengan singkatannya, ECU.
Teknologi ECU ini tugasnya tidak hanya untuk mengatur mesin, tetapi juga merekam semua data pada mesin motor, seperti suhu ban, sudut kemiringan, tekanan rem, hingga gaya gravitasi motor.
ECU jelas sangat membantu tim mekanik MotoGP agar bisa memeriksa dan menganalisis performa motor dan pembalap.
Motor biasa di masa modern kini memang sudah ada beberapa yang memiliki ECU, namun tetap saja fiturnya masih sangat jauh di bawah milik motor MotoGP.
Biasanya, fitur ECU pada motor harian hanya sebatas analisa terhadap pengaturan bahan bakar dan injeksi.
Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-


