Petroleum Reitwagen 1885: Motor Bensin Pertama yang Dianggap

Petroleum Reitwagen 1885: Motor Bensin Pertama yang Dianggap

Petroleum Reitwagen keluaran tahun 1995 merupakan motor bensin pertama di dunia.--SquareSpace

Sebelum Petroleum Reitwagen, memang sudah ada kendaraan roda dua bertenaga uap, seperti karya Sylvester Roper dan Michaux-Perreaux di tahun 1860-an dan 1870-an. Namun, kendaraan tersebut masih menggunakan mesin uap yang besar dan berat. Daimler dan Maybach yang pertama kali mengaplikasikan mesin pembakaran dalam berbahan bakar bensin ke kendaraan roda dua, menjadikannya cikal bakal sepeda motor modern yang kita kenal saat ini.

Uji Coba dan Pengalaman Pertama

Uji coba pertama dilakukan pada 10 November 1885 oleh putra Daimler, Paul Daimler. Perjalanan itu dilakukan di Cannstatt, Jerman, dengan jarak tempuh sekitar 12 kilometer.

Meski sederhana dan sedikit goyah karena desain roda samping, uji coba ini membuktikan bahwa motor bensin bisa menjadi alternatif transportasi yang praktis dan efisien.

Dampak terhadap Dunia Otomotif

Petroleum Reitwagen menjadi bukti bahwa mesin bensin dapat digunakan untuk kendaraan kecil dan ringan, membuka jalan bagi perkembangan sepeda motor produksi massal di tahun-tahun berikutnya.

Penemuan ini juga menjadi cikal bakal lahirnya Mercedes-Benz, karena Daimler dan Maybach kemudian terus mengembangkan teknologi mesin untuk mobil.

Hubungan dengan Sejarah Motor di Indonesia

Walaupun Petroleum Reitwagen tidak pernah masuk ke Indonesia, penemuan ini berperan sebagai titik awal evolusi sepeda motor yang kelak sampai di tanah air kita Indonesia.

BACA JUGA:Tampil Unik dan Penuh Gaya, Honda Scoopy Modifikasi Meriahkan Grove Fest di Grove at Cibis

BACA JUGA:Indomobil eMotor Tyranno Menyapa Kota Surabaya, Motor Listrik Multipurpose Siap Libas Segala Medan

Hanya beberapa tahun setelah era Daimler, model lain seperti Hildebrand & Wolfmuller di tahun 1894 mulai diproduksi massal dan pada 1893 dibawa ke Hindia Belanda oleh John C. Potter.

Tanpa langkah awal Petroleum Reitwagen, mungkin perjalanan sejarah motor di Indonesia akan berlangsung jauh lebih lambat.

Bisa dibilang, Petroleum Reitwagen bukan sekadar mesin kayu beroda dua, melainkan simbol keberanian untuk melangkah ke masa depan.

Dari mesin mungil berkekuatan setengah tenaga kuda inilah, industri sepeda motor raksasa yang kita kenal sekarang mulai terbentuk.

Walau bentuknya kini hanya bisa dilihat di museum, warisannya tetap hidup di setiap motor yang melaju di jalan raya.

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya