Tips Jitu Cara Menentukan Harga Jual Motor Bekas
Ilustrasi jual beli motor bekas--Radar Banyumas
BACA JUGA:Biar Nggak Ketipu! Ini Panduan Aman Beli Motor Bekas Lewat Online
BACA JUGA:Mau Beli Motor Matic Bekas, Apa Saja yang Harus Diperiksa?
4. Kilometer atau Jarak Tempuh
Semakin rendah jarak tempuh motor, biasanya semakin tinggi harga jualnya. Kilometer rendah menunjukkan motor jarang dipakai, sehingga mesin relatif lebih awet. Namun, bukan berarti kilometer tinggi selalu buruk, selama perawatan rutin dilakukan dengan baik.
5. Kelengkapan Surat-Surat
Surat-surat seperti BPKB, STNK, dan faktur pembelian adalah hal mutlak. Motor dengan dokumen lengkap tentu punya nilai jual lebih tinggi. Sebaliknya, motor tanpa surat atau bermasalah di administrasi harganya bisa turun drastis, bahkan sulit dijual.
Selain itu, periksa juga status pajak. Motor dengan pajak hidup jelas lebih diminati dibanding motor yang pajaknya mati, karena pembeli tidak perlu repot mengurus tambahan biaya.
6. Aksesori dan Modifikasi
Motor standar pabrikan biasanya lebih mudah dijual. Jika motor sudah dimodifikasi, nilai jualnya bisa naik atau turun tergantung selera pembeli.
Modifikasi ringan seperti tambahan box atau aksesoris kecil biasanya tidak masalah. Namun, modifikasi ekstrem kadang justru menurunkan harga karena dianggap merepotkan calon pembeli.
7. Tentukan Strategi Jual
Setelah tahu harga pasaran dan kondisi motor, tentukan harga jual dengan sedikit ruang untuk negosiasi. Misalnya, jika kisaran harga pasaran motor kalian 15 juta rupiah, bisa pasang harga 15,5 juta rupiah agar ada ruang tawar-menawar.
Selain itu, pilih platform yang tepat, apakah ingin jual lewat marketplace online, media sosial, atau langsung ke dealer motor bekas.
BACA JUGA:ABS vs CBS: Mana Sistem Pengereman yang Lebih Cocok untuk Harian?
BACA JUGA:Kaum Perempuan Wajib Tau Nih, Ini 5 Tips Aman Berkendara dari Wahana Honda!
Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-


