Dampak Buruk Pada Mesin Motor Jika Bensin Dicampur Etanol, Wajar SPBU Swasta Menolak

Dampak Buruk Pada Mesin Motor Jika Bensin Dicampur Etanol, Wajar SPBU Swasta Menolak

SPBU Shell--Yohanes Ishak/Motorexpertz.com

Efek lainnya adalah pada sistem pembakaran. Etanol terbakar lebih cepat dan memiliki titik didih yang berbeda dari bensin

Pada motor yang tidak dirancang untuk etanol, hal ini dapat mengacaukan rasio udara dan bahan bakar (AFR – Air Fuel Ratio). 

Hasilnya, pembakaran menjadi terlalu panas atau terlalu miskin bahan bakar, yang bisa memicu knocking atau detonasi. Jika dibiarkan, piston bisa berlubang dan klep menjadi aus lebih cepat.

Selain itu, motor lama yang masih menggunakan karburator juga berisiko besar karena sistemnya tidak punya kemampuan menyesuaikan campuran udara dan bahan bakar secara otomatis. 

Jadi, walaupun secara teori etanol ramah lingkungan karena mengurangi emisi karbon, efek buruknya pada motor yang tidak disiapkan justru lebih besar daripada manfaatnya.

Pabrikan sepeda motor di Indonesia umumnya belum merancang sistem bahan bakar untuk menahan kadar etanol tinggi. 

BACA JUGA:Bahlil Tanggapi Isu PHK di SPBU Shell Akibat BBM Kosong

BACA JUGA:Pertamina Terancam Keteteran Akibat Penugasan Pasokan BBM ke SPBU Swasta

Rata-rata mesin hanya bisa mentoleransi campuran etanol maksimal 5% tanpa gangguan serius. Lebih dari itu, umur mesin bisa jauh lebih pendek.

Kesimpulannya, mencampur bensin dengan etanol tanpa standar pabrikan bukanlah ide yang baik. Alih-alih membuat mesin lebih efisien atau hemat, justru bisa menimbulkan berbagai masalah mulai dari performa menurun, karat, kebocoran, hingga kerusakan fatal di ruang bakar. 

Jika ingin mencoba bahan bakar campuran etanol, pastikan motor kamu memang sudah dirancang untuk itu, misalnya motor keluaran terbaru yang mendukung bahan bakar E10 atau lebih tinggi. Dengan begitu, kamu tetap bisa menjaga performa motor tetap optimal dan awet dalam jangka panjang.

Namun di Indonesia, saat ini sebagian besar motor yang dimiliki belum dibuat khusus untuk mendukung kandungan etanol. Jadi, wajar bukan jika para pemilik SPBU Swasta banyak yang menolak untuk membeli stok BBM dari Pertamina lantaran memiliki kandungan etanol yang tinggi.

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya