5 Pembalap MotoGP yang Kariernya Meredup Usai Gabung Ducati

2. Jorge Lorenzo

Setelah meraih tiga gelar dunia bersama Yamaha, Jorge Lorenzo memutuskan tantangan baru dengan bergabung ke Ducati pada musim 2017. 

Namun, adaptasinya jauh lebih sulit dari perkiraan. Gaya balapnya yang halus dan presisi tidak cocok dengan motor Ducati yang agresif dan butuh cara pengereman ekstrem.

Pada musim pertamanya, Jorge Lorenzo bahkan tidak meraih satu kemenangan pun. Ia baru mulai menemukan ritme di pertengahan 2018 dan sempat menang beberapa kali, tapi sudah terlambat. 

Ducati memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya, dan Jorge Lorenzo pun hengkang ke Honda pada akhir musim itu. Banyak pengamat menilai, keputusan pindah ke Ducati membuat karier Lorenzo kehilangan momentum.

BACA JUGA:Jorge Lorenzo: Marquez Juara Karna Punya Otak yang di Luar Nalar!

BACA JUGA:Rincian Sanksi dari MotoGP untuk Bezzecchi Pasca Menabrak Marc Marquez

3. Cal Crutchlow

Cal Crutchlow mendapat kesempatan emas membela tim pabrikan Ducati pada 2014 setelah tampil solid bersama Yamaha Tech3. 

Namun, justru tahun itu menjadi masa tersulitnya. Ia kerap terjatuh, kesulitan memahami motor, dan bahkan sempat mengalami cedera serius.

Cal Crutchlow sendiri pernah mengatakan bahwa Ducati kala itu sangat sulit dikendarai, dengan perilaku mesin yang liar dan tidak bisa ditebak. 

Hanya bertahan satu musim, ia kemudian pindah ke LCR Honda pada 2015. Pengalaman bersama Ducati membuatnya lebih berhati-hati memilih tim di masa depan.

4. Nicky Hayden

Juara dunia 2006 ini bergabung dengan Ducati pada 2009 dan bertahan hingga 2013. Sayangnya, meski dikenal pekerja keras, Hayden tidak pernah benar-benar mampu beradaptasi dengan motor Desmosedici. 

Ia beberapa kali finis di podium, tapi tidak pernah meraih kemenangan selama bersama Ducati.