5 Pembalap MotoGP yang Kariernya Meredup Usai Gabung Ducati
Jorge Lorenzo mantan pembalap MotoGP saat masih perkuat Tim Ducati.--Crash
Masalah utama terletak pada gaya balap Hayden yang mengandalkan stabilitas dan grip ban depan, yakni dua hal yang justru menjadi kelemahan Ducati saat itu.
Setelah lima musim yang berat, ia meninggalkan tim dan bergabung dengan Honda lagi di tim satelit. Banyak yang menilai periode Ducati menjadi masa stagnasi dalam kariernya.
5. Andrea Dovizioso (akhir karier di Ducati)
Meski pernah membawa Ducati menjadi pesaing utama di era 2017–2019, hubungan Dovizioso dan tim mulai memburuk menjelang akhir masa kontraknya.
Perselisihan internal dan arah pengembangan motor yang tidak lagi sesuai dengan preferensinya membuat performanya menurun drastis pada musim 2020.
Ia yang dulu menjadi rival terdekat Marc Marquez tiba-tiba kesulitan menembus lima besar di beberapa balapan terakhir.
BACA JUGA:10 Fakta Menarik dan Unik Tentang MotoGP 2025
BACA JUGA:Kalender MotoGP 2026 Dirilis: Ada Negara dan Sirkuit Baru, Brasil Siap Menggema!
Setelah hengkang dari Ducati, Andrea Dovizioso sempat mencoba peruntungan di Yamaha RNF, tetapi hasilnya tak membaik. Banyak yang menilai akhir kariernya di Ducati menjadi titik di mana performanya mulai menurun tajam.
Ducati memang dikenal punya motor cepat dan bertenaga besar, tapi sejarah membuktikan bahwa kecepatan bukan segalanya. Motor dengan karakter unik ini membutuhkan gaya balap tertentu dan mental adaptif untuk menaklukkannya.
Nama-nama besar seperti Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Nick Hayden menunjukkan bahwa bahkan juara dunia pun bisa kesulitan ketika karakter motor tidak sesuai dengan gaya mereka.
Kini, Ducati sudah berevolusi menjadi motor impian bagi banyak pembalap, tapi kisah lima nama di atas menjadi pengingat bahwa tidak semua mimpi merah itu berakhir indah.
Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-


