Film Agak Laen: Menyala Pantiku Tampilkan Honda Win 300, Motor Legendaris yang Dipakai Indra Jegel

Warna kuning ini biasanya hadir di beberapa batch tertentu dan menjadi incaran kolektor karena menonjol dan jarang beredar.

Bayangkan jika versi Win 300 dibuat: warna kuning bakal jadi pilihan ikonik yang menguatkan kesan klasik namun tetap stylish.

Kapasitas dan Kualitas Mesin

Honda Win generasi asli memakai mesin 97,2 cc, satu silinder, 4-tak, SOHC. Mesin ini dikenal tahan banting, irit, mudah dirawat, dan cocok untuk penggunaan harian. Karakternya bukan untuk melaju kencang, tapi untuk mobilitas stabil dan hemat.

Konsep Win 300 biasanya mengacu pada modifikasi besar—para penghobi menaikkan kapasitas mesin hingga mendekati 300 cc memakai blok mesin motor lain atau full custom.

BACA JUGA:Update! Harga Terbaru Yamaha Nmax 155 dan Honda PCX 160 di November 2025

BACA JUGA:Harga Terbaru Yamaha Fazzio dan Honda Scoopy di November 2025

Dengan mesin sebesar itu, karakter Win jadi berubah total: lebih bertenaga, torsi naik drastis, dan akselerasi jauh lebih agresif dibanding Win orisinal yang ramah pengguna.

Meski begitu, daya tarik Win tetap pada kesederhanaan mekanisnya. Bahkan saat dimodifikasi besar, motor ini tetap membawa identitas: rangka ramping, bobot ringan, dan gaya old-school yang unik.

Pengalaman Berkendara

Win dikenal nyaman dipakai harian, terutama karena posisinya yang ringan dan mudah dikendalikan. Suspensinya memang standar, tapi cukup untuk jalanan kota. Rem tromol depan-belakang adalah salah satu kekurangannya.

BACA JUGA:Gak Kalah dari Yamaha dan Honda, Inilah 5 Motor Matic dari Eropa yang Juga Keren Punya Performa Maksimal

BACA JUGA:Mengenal Ciri Khas Motor Yamaha, Honda, Suzuki, dan Kawasaki

Jika versi 300 cc benar-benar ada, naiknya tenaga tentu harus diimbangi dengan pengereman yang lebih baik, rangka diperkuat, dan suspensi lebih modern.

Namun di dunia modifikasi, kombinasi ini sudah sering dilakukan, sehingga wajar jika konsep Win 300 semakin diminati.