Waspada Water Hammer Pada Motor di Musim Hujan dan Banjir
Akibat yang terjadi adalah setang piston akan bengkok. Air bisa masuk ke dalam mesin melalui berbagai celah seperti knalpot. Hal ini bisa terjadi ketika motor melewati area banjir yang tingginya mencapai 50 cm atau lebih.
BACA JUGA:Terungkap Harga Revvo 90 Bakal Jadi Segini!
BACA JUGA:Musim Hujan Telah Tiba, Ini Tips Cegah Karat di Motor
Istilah ini disebut juga dengan hydrolocking, di mana air masuk melalui filter udara sehingga mesin mati mendadak. Masalah kedua juga bisa disebabkan oleh air yang masuk ke sistem pelumasan sehingga bercampur dengan oli.
Air yang tercampur bersama oli akan menciptakan panas mesin motor tidak stabil bahkan cenderung berlebih. Bradsis bisa mengeceknya dari indikator panas dan akibatnya juga membuat komponen mesin bengkok.
BACA JUGA:Purna Tugas Jadi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan Ternyata Gemar Koleksi Motor Klasik
BACA JUGA:Klasemen MotoGP: Quartararo di MotoGP 2022, Bagnaia Rebut Puncak Klasemen
Kerusakan dari Water Hammer ini juga tidak bisa dianggap remeh. Sebab dapat membuat beberaa part menjadi hancur, seperti.
1. Kerusakan stang piston
Kerusakan yang paling sering terjadi adalah bengkoknya stang piston. Air yang masuk akan memberikan dorongan kuat berlawanan dari gerakan piston. Karena yang terkompresi adalah air bukan udara, maka stang piston mengalami bengkok.
+++++
Tips perawatan motor setelah terendam banjir rob-Yamaha-
Pada kasus tertentu ketika mesin terus dinyalakan atau dibuat berjalan, stang piston justru bisa hancur.
2. Kebocoran pada mesin
Bukan hanya piston yang bengkok, namun air yang masuk dalam mesin bisa menimbulkan kebocoran. Pada bagian sambungan mesin terutama sangat rentan terhadap kebocoran. Kemunculan bocor tidak terjadi secara langsung, melainkan sedikit demi sedikit.
Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News
- Source
- Tag
- Share
-