BSA Bantam 350: Motor Legendaris Inggris Kembali Hidup dengan Sentuhan Modern

BSA Bantam 350: Motor Legendaris Inggris Kembali Hidup dengan Sentuhan Modern

BSA Hidupkan Kembali Bantam 350 dengan Sentuhan Modern--BSA

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- BSA, merek sepeda motor ikonik Inggris yang sempat hilang dari peredaran selama puluhan tahun, kini kembali bangkit.

Di bawah naungan Mahindra’s Classic Legends, mereka memperkenalkan Bantam 350, motor yang memadukan pesona klasik dengan teknologi masa kini, siap membawa pengendara bernostalgia ke era keemasan motor Inggris.

Meskipun mengadopsi rangka dan sasis dari model Jawa 42 FJ, tetapi bodinya dirancang ramping dan minimalis, memadukan estetika klasik seperti tangki teardrop dan lampu bulat ikonik dengan ergonomi modern.

Hasilnya, motor ini lincah, gesit, dan nyaman untuk selap-selip di kepadatan lalu lintas perkotaan.

BACA JUGA:Penantang Serius Royal Enfield Classic, Intip Detail Motor Retro BSA Gold Star 650

BACA JUGA:Profil Johann Zarco: Dari Juara Moto2 hingga Jadi Momok di MotoGP

Beratnya yang hanya 185 kilogram dan kapasitas tangki 13 liter semakin menegaskan fungsinya sebagai motor komuter modern yang tetap punya aura klasik.

Di balik bodinya yang retro, Bantam 350 mengusung mesin Alpha 334cc DOHC silinder tunggal 4-tak berpendingin cairan, mampu menghasilkan tenaga maksimal 29,4 hp pada 6.000 rpm dan torsi puncak 29 Nm pada 7.750 rpm.

Tenaga ini disalurkan melalui transmisi manual 6-percepatan, memberikan keseimbangan antara turing santai dan akselerasi responsif.

Suspensi depan teleskopik dan suspensi belakang ganda yang dapat disetel lima level menambah kenyamanan berkendara, sementara rem cakram depan 320 mm dan belakang 240 mm menjamin pengendalian yang aman di berbagai kondisi.


BSA Bantam 350--BSA

BACA JUGA:Profil Sirkuit Red Bull Ring, Lokasi MotoGP Austria yang Ikonik

BACA JUGA:Ide Ngonten Motor di TikTok yang Bikin Penonton Nggak Bisa Skip

Melansir dari Rideapart, nama “Bantam” sendiri terinspirasi dari ras ayam kecil yang lincah dan agresif, serta istilah tinju untuk petarung ringan tapi berbahaya, filosofi ini tercermin dalam desain dan performa motor. Ia meniru semangat Bantam pertama yang lahir pada 1948, motor komuter sederhana yang terjangkau dan sangat populer di era pascaperang.

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya