Hasilnya adalah pendinginan lebih efektif karena udara bertekanan akan dialirkan ke arah silinder serta kepala silinder. Sistem ini sekarang banyak digunakan pada jenis motor matic.
BACA JUGA:Banyak Dipakai Vario Series, Radiator Koyorad Diklaim Punya Banyak Keunggulan: Tingkatkan Performa?
3. Sistem Pendingin dengan Air
Sistem pendingin sepeda motor yang selanjutnya adalah memanfaatkan air dan lebih sering digunakan pada motor berkapasitas 150 cc ke atas. Alasannya proses pendinginan yang akurat serta cepat, mengingat motor lebih mudah panas.
Cara kerjanya tidak jauh berbeda dengan sistem pendingin pada mobil, bedanya tidak ada cooling fan pada motor. Letak radiatornya mudah terkena angin sehingga tidak dibutuhkan cooling fan.
Proses pendinginan dimulai ketika water coolant berjalan masuk ke arah ruang mesin. Cairan tersebut akan bekerja menyerap panas di area mesin dan thermostat akan terbuka.
Selanjutnya, cairan masuk ke radiator dan saluran di ruang mesin digantikan dengan water coolant yang baru.
BACA JUGA:Kenapa Air Radiator Motormu Selalu 'Menguap' Cepat? Simak Penyebabnya yang Bikin Geleng Kepala
Prosesnya terus berulang selama kendaraan berjalan. Ada beberapa komponen penting di dalam sistem ini yaitu radiator, pompa air, thermostat dan juga selang. Komponen radiator akan bekerja untuk mendinginkan air yang memiliki temperatur tinggi usai menyerap panas mesin.
Radiator juga memiliki beberapa bagian yakni tangki atas, bawah, jalur radiator, jalur air dan tutup radiator. Fungsi dari thermostat adalah untuk menjaga suhu air tetap terjaga sehingga mampu menyerap dengan baik.
Katup thermostat akan terbuka dan menutup sesuai dengan temperatur tertentu yang dimiliki water coolant agar bisa kembali ke dalam radiator.
4. Sistem Pendingin dengan Oli
Jenis pendingin yang terakhir memanfaatkan oli atau oli cooling system. Ada dua jenis fungsi oli, pertama untuk melumaskan mesin dan kedua untuk menyerap panas.
BACA JUGA:Kenapa Air Radiator Motormu Selalu 'Menguap' Cepat? Simak Penyebabnya yang Bikin Geleng Kepala
Sistemnya sendiri, oli akan bersirkulasi melalui komponen oil cooler yang bentuknya mirip dengan radiator namun lebih kecil. Saluran oil cooler ini mengelilingi mesin, mirip dengan saluran pada water coolant.
Pada saat itulah oil cooler akan menyerap panas dari mesin. Saluran ini memiliki sirip-sirip yang bekerja untuk mendinginkan oli ketika terkena terpaan udara dari depan saat motor berjalan.