Jika volume dan kualitas oli menyusut, shockbreaker akan cepat aus dan rusak.
Ciri–Ciri Shockbreaker Rusak
Bagaimana cara mengetahui shockbreaker motor rusak? Inilah beberapa ciri yang harus diketahui setiap pengendara motor.
1. Suspensi Tidak Berfungsi Secara Penuh
Shockbreaker berfungsi sebagai peredam getaran. Jika komponennya rusak, pengendara motor akan bisa merasakannya pada suspensi.
BACA JUGA:Head To Head Antara Marc Márquez dan Pedro Acosta, Siapa Lebih Unggul?
Misalnya, ketika melaju melewati jalan bergelombang, mungkin terasa suspensi tidak maksimal. Guncangan pada motor terasa lebih “keras” dari biasanya, bahkan ketika motor melewati permukaan jalan yang tidak terlalu rusak.
Tanda lain terkait suspensi yang tidak berfungsi baik adalah suara-suara janggal. Ketika melewati jalan bergelombang, mungkin bakal terdengar suara geruduk keras dari arah ban. Hal itu bisa menjadi bukti bahwa shockbreaker rusak.
Cobalah cek kondisi shockbreaker dengan menekan setang motor lalu melepaskannya. Perhatikan pergerakan shockbreaker tersebut. Jika shockbreaker kembali terlalu cepat ke posisi semula, itu tandanya bahwa komponen ini sudah tidak berfungsi secara penuh.
BACA JUGA:Impresi Pertama Tunggangi Motor Listrik Honda EM1 e: dan EM1 e:PLUS: Imut Tapi Lincah!
2. Ban Belakang Bergoyang Atau Oleng
Ketika mengendarai motor dan merasakan ban belakang bergoyang atau oleng, itu juga pertanda shockbreaker harus diganti.
Mungkin terasa bagian belakang motor kurang mantap, bahkan ketika Tengah melalui jalanan yang relatif rata.
3. Oli Bocor
Oli adalah bagian penting dari kerja komponen shockbreaker. Jika terlihat ada tetesan oli dari suspensi, besar kemungkinan shockbreaker mengalami kerusakan. Anda juga bisa mendeteksi kerusakan ketika menyentuh suspensi dan melihat noda oli pada tangan.
4. Shockbreaker “Mentok” di Jalan Rata