1. Pulser motor positif
Jenis yang pertama ini terdapat pada bagian ujung alat dan paling depan dari bagian tonjolan magnet. Apabila ujung belakang pulser yang menonjol melewati pulser maka akan menciptakan pulser negatif.
Pulser positif ini akan berguna ketika advance timing berada di RPM menengah ke atas. Sedangkan pulser negatif akan berguna saat RPM berada di angka menengah ke bawah.
BACA JUGA:Intip Daftar Motor yang Bakal Dilarang Isi Bensin Pertalite: Ada Forza Hingga Xmax!
2. Pulser motor negatif
Berlawanan dari pulser positif, letak dari pulser negatif adalah di bagian ujung belakang pulser. Apabila tonjolan magnet melewati pulser, maka akan terbentuk pulser negatif.
Sedangkan jika ujung paling belakangnya melewati pulser maka akan menciptakan pulser positif. Ada beberapa jenis motor yang menggunakan pulser negatif dengan dua kabel seperti Suzuki Satria FU.
BACA JUGA:3 Cara Cek dan Bayar Pajak Kendaraan Motor Via Online, Mudah Banget!
Cara Memasang Pulser Motor yang Benar
Proses pemasangan pulser motor harus dilakukan dengan benar agar bisa bekerja dengan baik mengalirkan listrik.
Salah memasang bisa mengakibatkan motor tidak bisa menyala, meskipun sudah distarter berulang kali.
Alat-alat untuk memasang pulser motor adalah kunci L5 atau T8 dan juga obeng plus. Ada empat langkah yang bisa diikuti dalam pemasangannya, yaitu sebagai berikut ini.
BACA JUGA:Cara Komunitas Main Cantik Rayakan Hari Kartini, Usung Tema Cantik dengan Seragam
Oli mesin pada motor perlu di tap terlebih dahulu dan lepaskan tuas perseneling agar proses pemasangan lebih mudah.
Kemudian blok magnet di sebelah kiri harus dibuka terlebih dahulu.
Langkah selanjutnya adalah lepaskan spul magnet dengan kunci. Sesuaikan kuncinya dengan jenis motor, biasanya menggunakan kunci T8, L5 atau L4.