JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Jika bradsis penggemar balap motor, atau modifikasi yang mengejar performa, mungkin nggak asing dengan istilah modif noken as. Peranti ini kerap dicolek oleh mekanik untuk mendongkrak performa motor, khususnya di mesin 4-tak.
Dilansir situs resmi Suzuki, noken as merupakan komponen yang mengatur buka tutup klep yang merupakan jalan masuknya bahan bakar ke arah ruang bakar.
Dengan demikian, noken as tidak bisa bekerja sendiri, tetapi saling berhubungan dengan komponen-komponen lainnya.
Cara Kerja Noken As
Pada intinya, cara kerja alat ini adalah dengan cara mengatur dan menggerakkan katup atau klep dengan cara mendorong dengan dua tonjolan yang digerakkan oleh rantai kamrat atau rantai keteng.
BACA JUGA:Merawat Pelek Jari-jari di Motor Mudah Kok, Begini Caranya
BACA JUGA:Percaya sikat ceruk sempit, Ban Millennium meluncurkan tipe V-Max Racer dengan ukuran 3.50-10
Pada saat klep mendapat dorongan dari, maka klep in akan terbuka. Saat itulah bahan bakar dan udara masuk ke ruang bakar. Kemudian, tonjolan yang lain akan mendorong klep ex. Ketika klep ex terdorong, maka gas sisa pembakaran yang dihasilkan akan dibuang.
Demikian seterusnya, kerja camshaft ini terus berulang. Pada saat klep in terbuka dan bahan bakar masuk keruang bakar, maka tenaga mesin akan bisa dihasilkan.
Ini Fungsi Noken As Pada Sebuah Sepeda Motor-https://www.hondacengkareng.com/-https://www.hondacengkareng.com/
Besar kecilnya tenaga yang dihasilkan, sangat dipengaruhi ketepatan dari durasi buka tutup klep itu sendiri. Nah, hal ini yang biasanya jadi kuncian para mekanik untuk mengoprek motor agar kencang.
Noken as akan bisa bekerja secara optimal, apabila klep membuka tepat pada waktunya, demikian juga pada saat menutupnya. Untuk itu, ketepatan durasi buka tutup klep ini sangat berpengaruh pada hasil tenaga.
BACA JUGA:Superpole WSSP Huertas Gaspol! Rebut Pole dan Rekor, Booth-Amos Nyaman di Tujuh Besar
Waktu buka tutup klep dapat diatur untuk mendapatkan torsi dan tenaga yang lebih optimal.
Apabila menghendaki torsi pada putaran rendah, maka timing atau waktu buka tutup klep bisa dimajukan, Sebaliknya, apabila menginginkan torsi yang lebih besar, maka timing buka tutup klep harus dimundurkan.