Ia bahkan hampir mengalami kecelakaan beberapa kali demi mengejar ketertinggalan akibat start yang buruk.
Meskipun pada akhirnya ia merasa senang dengan finis di posisi kelima, Morbidelli juga memberikan apresiasi terhadap performa kuat yang ditunjukkan Aldeguer di balapan tersebut.
Meskipun hasil yang didapatkannya ini patut dibanggakan, namun ada perasaan bahwa kecepatan murni yang berhasil ia tunjukkan saat satu putaran cepat di sesi kualifikasi tidak sepenuhnya mampu ia jaga dan pertahankan sepanjang durasi balapan.
BACA JUGA:Gacor! Marc Marquez Sapu Bersih Kemenangan di MotoGP Aragon 2025, Makin Nyaman di Puncak Klasemen
Situasi yang dialami Morbidelli ini menggambarkan betapa krusialnya aspek start dan konsistensi kecepatan balapan di MotoGP.
Seorang pembalap bisa saja sangat cepat dalam satu putaran, namun tantangan sesungguhnya adalah mempertahankan kecepatan tersebut secara konsisten selama puluhan lap, sambil menjaga ban dan menghadapi tekanan dari rival.
Meskipun Morbidelli berhasil menyelamatkan akhir pekannya dengan finis di posisi lima besar, ia jelas memiliki pekerjaan rumah untuk mengatasi masalah start dan mengoptimalkan kecepatan balapnya di seri-seri mendatang.