Bobol Kos-kosan, Tiga Remaja di Sumut Bawa Kabur 6 Motor

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Komplotan pencuri pada 4 Desember 2022 lalu membobol sebuah kos-kosan yang berlokasi di Jalan Kapuk, Pasar IX, Kelurahan Tembung, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Dari rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, pelaku diketahui berjumlah enam orang. Mereka berhasil membawa kabur 6 unit motor dari kos-kosan tersebut.

Dari rekaman CCTV terlihat pelaku membuka gembok pintu pagar kos dengan cara menggunting. Setelah berhasil, enam pelaku langsung masuk mengambil enam motor yang terparkir.

BACA JUGA:Terdesak Kebutuhan Ekonomi, IRT di Tambora Nekat Curi Motor Honda Vario 125 Milik Tetangga

Keenam motor itu kemudian dinyalakan dengan cara menyambung kabel. Aksinya berjalan lancar, kemudian 6 motor itu dijual dengan harga Rp 3 juta per unit.

Setelah dilakukan penyelidikan, tiga dari enam orang pelaku berhasil ditangkap pihak kepolisian. Mirisnya, ketiga pelaku tersebut masih berusia remaja, yakni JDDS (16), WS (16), dan YS (16) alias Uli.

Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Hadi Wahyudi kepada awak media, Rabu (28/12/2022), mengatakan pelaku pertama yang ditangkap ialah JDDS.

BACA JUGA:Ingin Touring Akhir Tahun Seru dan Aman, Simak Tips Berikut Ini

Hadi menyebutkan, JDDS ditangkap pada 16 Desember saat bersaksi kembali di lokasi berbeda. Saat itu, aksinya dipergoki warga sehingga diamankan.

Setelah ditangkap, akhirnya JDDS buka suara pernah mencuri motor di sebuah kos-kosan bersama rekan-rekannya dan membawa kabur enam motor sekaligus.

Dari sinilah polisi meringkus dua remaja lainnya dan berhasil mengamankan barang bukti 4 motor dan kunci T.

BACA JUGA:Gara-gara Sampah, Warga Belitung Bakar Motor Honda PCX dan Yamaha Mio Milik Tetangga

Dikatakan Hadi, setelah dilakukan pengembangan akhirnya dua pelaku lainnya WS dan YS alias Uli berikut barang bukti yang digunakan mereka pada melakukan pencurian berhasil ditangkap.

Saat ini, petugas gabungan Polsek Percut, Polres Deli Serdang, dan Ditrekrkmum Polda Sumut masih melakukan pengembangan dan mencari keberadaan pelaku lainnya.