Mau modifikasi? Ini 2 Jenis Shockbreaker Motor Depan Belakang
Sementara pada teleskopik inverted mempunyai tabung berdiameter lebih besar terjepit di triple clamp. Pada tipe ini sepeda motor lebih sensitif dan resistensi yang lebih baik terhadap fleksibilitas. Dalam kondisi ini, pengendara perlu lebih teliti pada roda depan.
BACA JUGA:Tips Perawatan Shockbreaker dengan Benar Agar Ban Tak Jadi Rusak
Adanya tabung besar yang lebih dominan pada tipe inverted, membuat suspensi jenis ini mempunyai bobot yang lebih berat dibandingkan dengan tipe male slider. kelebihan pada suspensi ini adalah handling yang lebih baik namun harga yang perlu dikeluarkan juga mahal
Shockbreaker Belakang dan Jenis-jenisnya
Shockbreaker belakang yang biasa dipasang pada bagian roda belakang mempunyai 2 jenis. Jenis pertama disebut twin shock atau dual shock, dan jenis kedua adalah monoshock. Berikut penjelasannya masing-masing
1. Tipe dual shock
Jenis pertama disebut twin shock karena dipasang pada bagian kiri dan kanan mengapit roda belakang motor. Tipe suspensi ini biasanya ada pada motor yang sering membawa beban berat.
Tipe dualshock muncul pada saat produksi motor secara masal dan dibuat dengan tujuan untuk menampung beban berat serta melalui area lintasan yang kasar. Dengan adanya twin shock diharapkan beban yang dibawa akan lebih menemukan keseimbangan.
BACA JUGA:Shockbreaker Motor Rusak? Coba Kenali Ciri-cirinya Nih
Penggunaan twin shock juga dipercaya meminimalisir guncangan akibat jalanan yang kasar. Sehingga, akan tetap nyaman ketika melaju dengan kecepatan tinggi. Namun rupanya, hal ini menimbulkan dampak negatif pada motor yaitu load pada masing-masing shock terkadang berbeda.
Dalam hal ini diantara kelebihan twin shock adalah mampu menopang berat beban lebih maksimal dan seimbang. Tentu saja karena titik bebannya pun bisa lebih merata. Di samping itu, biaya perawatan untuk jenis ini juga lebih terjangkau.
Namun demikian, tetap ada kekurangan yang menyertainya. Diantara kekurangannya adalah, load masing-masing shock akan berbeda. Selain itu, bagian belakang akan oleng saat kecepatan tinggi dan keseimbangan dalam berkendara pun sulit diatur.
2. Tipe Monoshock
Seiring perkembangan dunia otomotif, suspensi belakang semakin efisien dengan adanya monoshock. Model monoshock akan mempermudah terutama pada saat handling. Itu sebabnya, hampir semua motor sport menggunakan tipe suspensi monoshock.
BACA JUGA:Intip 3 Shockbreaker Kece yang Cocok untuk Anak Motor, Bikin Makin Mempesona!
Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-