Ini Perbedaan AC dan DC pada Motor, Awas Jangan Tertukar!

Ini Perbedaan AC dan DC pada Motor, Awas Jangan Tertukar!

Aki baru akan mengeluarkan arus listrik ketika starter ditekan. Setelah itu, energi listrik yang dihasilkan baru bisa digunakan, termasuk untuk menyalakan lampu depan kendaraan.

Pada arus AC, lampu motor bagian depan hanya bisa menyala ketika dibutuhkan saja dengan menyalakan tombol saklarnya. Jadi, ketika tidak dibutuhkan lampu tersebut tidak perlu dinyalakan. Selain itu, pengendara motor bisa mengubah tegangannya dengan menaikkan atau menurunkannya.

BACA JUGA:Usai Dikritik Pembalap dan Tim MotoGP Gegara Aspal Terkikis, ITDC Gerak Cepat Perbaikan Aspal Sirkuit Mandalika

Di samping memiliki kelebihan yang sangat menonjol, arus kelistrikan AC juga memiliki kekurangan. Kekurangan tersebut diantaranya adalah lampu yang menyala kurang stabil. Hal tersebut disebabkan karena daya yang digunakan bergantung pada mesin.

Dengan demikian, nyala lampu yang dihasilkan kurang begitu stabil dan tidak bisa maksimal. Karena energi listrik yang kurang stabil itulah nyala lampu juga sering terputus dan cepat mengalami kegosongan.

Nyala lampu yang tidak stabil juga akan membuat pengendara merasa kurang nyaman. Terlebih ketika pengendara mengendarai kendaraanya di malam hari atau di tempat-tempat gelap. Padahal, di saat seperti itu justru pengendara membutuhkan cahaya lampu cukup terang.

Selain itu, arus kelistrikan ini juga tidak dapat dipindahkan kemana-mana dikarenakan arus tersebut tidak tersedia pada sebuah wadah, seperti baterai dan sejenisnya.

• Kelebihan dan Kekurangan Arus Kelistrikan DC

Secara sekilas, penggunaan arus DC memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan AC dan kelebihan inilah yang membuat perbedaan AC dan DC semakin terlihat jelas. Kelebihan tersebut diantaranya adalah arusnya yang mudah dibawa kemana-mana.

BACA JUGA:ITDC: Pertamina Mandalika Circuit Sudah Lolos Homologasi Grade A

Nyala lampu motor bagian depan juga lebih terang dan stabil. Komponen yang ada pada kendaran juga lebih awet karena arus yang digunakan stabil, seperti halnya bohlam. Kemungkinan terjadi kebakaran atau kerusakan pada bohlam pun sangat kecil, berbeda dengan arus listrik AC.

Terlebih bagi kalian yang menyukai dunia otomotif dengan modifikasi, kelistrikan DC menjadi arus yang sangat dibutuhkan. Hal tersebut dikarenakan berbagai macam variasi banyak yang memerlukan arus kelistrikan DC. Selain itu, arus tersebut juga mudah dimodifikasi.

Dibalik semua kelebihan yang dimilikinya, arus kelistrikan DC juga memiliki kekurangan. Secara umum, arus listrik DC memerlukan ampere dan pengisian lebih besar agar akinya tidak mudah tekor. Kecuali bagi motor matic yang ketika mengalami aki tekor masih sangat mudah diatasi.

Karena energi listriknya berasal dari aki, maka pasokan listrik yang dimiliki sangat terbatas dan aki telah diberi beban besar sebelum mesin dinyalakan. Oleh karena itu, bagi pemilik kendaraan yang menggunakan arus DC perlu melakukan pengisian secara berkala.

Motor yang menggunakan arus kelistrikan DC juga tidak dilengkapi dengan saklar lampu, sehingga lampu akan otomatis menyala ketika kunci kontak diputar ke posisi ON. Karena tidak ada saklar, aki pun umurnya lebih pendek.

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya