Rumit! Begini Cara Kerja Motor Injeksi

Rumit! Begini Cara Kerja Motor Injeksi

Mesin Injeksi-Ilham-

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Rata-rata motor baru yang beredar sekarang sudah dibekali sistem injeksi. Sistem ini ternyata berbeda dari peranti mekanikal di karburator lho. Yuk, kita coba bahas cara kerjanya, sehingga bradsis bisa tahu cara merawatnya.

Berikut ini adalah cara kerja injektor pada sistem injeksi langsung:

1. ECU (Electronic Control Unit) mengontrol injektor berdasarkan informasi yang diterima dari berbagai sensor, seperti sensor posisi pedal gas, sensor tekanan udara, sensor suhu udara masuk, dan sensor putaran mesin.

2. Ketika ECU mengirimkan sinyal listrik ke injektor, kumparan solenoid di dalam injektor akan terkena kemagnetan, yang akan menarik plunger ke atas melawan tekanan pegas atau valve spring. Hal ini akan membuka saluran (nozzle), sehingga bahan bakar dapat keluar dengan tekanan yang sesuai.

BACA JUGA:Pasar Motor Turun di Bulan Juni, FIF Tetap Cetak Laba Rp 2,2 Triliun di Semester I 2024

BACA JUGA:Yamaha NMAX Turbo Meluncur di Bandung, Harga Sama dengan Jakarta

3. Bahan bakar yang disemprotkan oleh injektor akan berbentuk kabut halus, yang memudahkan proses pembakaran di dalam ruang bakar mesin.

4. Saat sinyal listrik dari ECU berhenti, magnet pada kumparan solenoid akan hilang, dan plunger akan turun ke bawah akibat tekanan pegas atau valve spring. Pada saat ini, nozzle akan menutup, sehingga aliran bahan bakar terhenti.

Sistem injeksi langsung ini menghasilkan pembakaran yang lebih efisien dan efektif dibandingkan dengan sistem injeksi konvensional, karena bahan bakar disemprotkan langsung ke dalam ruang bakar mesin.

Jenis Sensor Yang Digunakan Pada Sistem Injeksi 

Beberapa jenis sensor yang digunakan pada sistem injeksi langsung untuk mengontrol jumlah bahan bakar yang disemprotkan meliputi:

BACA JUGA:Misi Besar Toprak Razgatlioglu di WorldSBK Portimao

1. Throttle Position Sensor (TPS): Sensor ini berfungsi untuk memberikan data mengenai sudut bukaan throttle. Semakin besar bukaan, semakin banyak pula udara yang masuk, sehingga debit bahan bakar pun perlu disesuaikan.

2. Manifold Air Pressure (MAP) Sensor: Sensor ini mendeteksi tekanan udara yang masuk dan mengirimkannya ke ECU untuk dikalkulasikan.

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya