Dari Analog Hingga ke Mode Layar Sentuh, Begini Sejarah Evolusi Speedometer Motor

Dari Analog Hingga ke Mode Layar Sentuh, Begini Sejarah Evolusi Speedometer Motor

Panel Instrumen Layar TFT KTM 1390 Super Duke--Visordown

Bahkan speedometer Vincent Black Shadow pernah terjual di Bonhams seharga £1.400 atau sekitar Rp26 juta per buah! 

Pada era 1960-an, motor mulai pakai dua dial untuk speedometer dan tachometer, desain ini jadi norma sampai akhir 1990-an.  

Revolusi digital mulai terlihat pada 1991 lewat Bimota Tesi 1D yang punya dasbor digital penuh. 

Kemudian Honda NR750 tahun 1992 dan Honda RC45 tahun 1994 juga memperkenalkan teknologi digital baru. 

BACA JUGA:Herjun AF Sukses Raih Juara Asia, AHRT Cetak Prestasi Gemilang di ARRC 2024


Speedometer Yamaha R1 Tahun 1998--Visordown

Tapi Yamaha R1 1998-lah yang bikin gebrakan dengan layar kombinasi takometer analog dan speedometer digital LCD besar. 

Masuk tahun 2010-an, Ducati Multistrada dan BMW K1600GT mengintegrasikan layar dengan sistem mode berkendara dan suspensi elektronik. 

Ducati Diavel 2011 bahkan memperkenalkan layar TFT pertama di motor produksi massal.  

Layar TFT terus berkembang pesat. Dari yang awalnya cuma pelengkap LCD, kini jadi layar utama di hampir semua motor modern. 

BACA JUGA:Aldi Satya Mahendra Torehkan Prestasi Gemilang di Ajang FIM ICG Kelas Supersport 300

Bahkan beberapa model, seperti KTM terbaru, sudah pakai teknologi layar sentuh. 

Buat penggemar teknologi, ini jelas langkah besar. Tapi buat kamu yang masih cinta nostalgia, rasanya susah ya ngelupain speedometer analog klasik yang simple tapi penuh kenangan. 

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya