Performa Motor Matic Jadi Loyo? Begini Dampak Buruk Jika Per CVT Lemah

Performa Motor Matic Jadi Loyo? Begini Dampak Buruk Jika Per CVT Lemah

Jangan Sepelekan, Begini Dampak Buruk Jika Per CVT Lemah--Wahana

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Per CVT atau Continuously Variable Transmission merupakan salah satu komponen penting dalam motor matic yang bertugas mengatur jarak renggang pada puli belakang atau sliding sheave.

Fungsinya sangat vital, karena per CVT ini berperan dalam mengatur perbandingan gigi atau reduksi, mirip seperti sproket pada motor non-matic. Jadi, bisa dibilang Per CVT adalah otaknya motor matic.

Pada dasarnya, motor matic memiliki dua puli, yaitu puli depan dan belakang, yang terhubung dengan V-belt.

Hal ini memungkinkan motor matic untuk berpindah transmisi secara otomatis tanpa perlu repot-repot mengganti gigi secara manual.

BACA JUGA:Yamaha FZ15 Fazer 2025: Versi Terbaru Kembaran Yamaha Byson Resmi Diluncurkan, Segini Harganya

BACA JUGA:AHRT dan CBR250RR Dominasi Total Enam Musim di Ajang ARRC Kelas AP250

Jadi ketika mesin berputar lebih cepat, sliding sheave pada puli akan merenggang sehingga mesin bisa akselerasi dengan lebih cepat.

Namun, penting juga untuk memilih per CVT yang tepat agar tidak membuat komponen motor matic yang lain jadi rusak.

Fungsi utama dari Per CVT adalah menekan secondary sliding sheave agar sabuk CVT tetap berada di posisi atas saat mesin sedang idle.

Saat motor mulai berakselerasi, posisi sabuk itu turun dan membantu mencapai kecepatan puncak dengan lebih smooth.

BACA JUGA:Bedah Spesifikasi & Harga Motor Listrik Honda ICON e: dan CUV e:

BACA JUGA:Marco Bezzecchi, Dari Pahlawan ke Sorotan Negatif di MotoGP 2024

Per CVT sendiri memiliki berbagai tingkat kekerasan, mulai dari 1000 rpm (biru/putih), 1500 rpm (kuning), hingga 2000 rpm (merah).

Pilihlah jenis per CVT yang sesuai agar belt tidak cepat aus dan motor tetap nyaman dikendarai.

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya