Ini Alasan Posisi Start MotoGP Tidak Sejajar di Setiap Balapan

Sirkuit Buriram Thailand diperkirakan tidak akan lagi menjadi tuan rumah MotoGP setelah 2026.--Dorna MotoGP
JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Posisi start yang baik di MotoGP itu penting banget, lho. Makanya, banyak pembalap yang berusaha banget buat mendapat tempat di grid depan.
Soalnya, posisi depan ini bakal mengurangi banyak kerjaan buat nyalip lawan, terutama di putaran awal. Semakin dekat kamu ke depan, semakin besar peluang buat menang di Sprint Race atau balapan utama.
Untuk bisa dapetin posisi start yang oke, pembalap harus melewati kualifikasi dulu. kualifikasi ini nggak cuma seru, tapi juga krusial buat menentukan siapa yang bakal start di grid depan.
Nah, di starting grid ini, pembalap bakal berbaris sesuai dengan hasil kualifikasi yang mereka raih, dengan titik start di trek lurus start/finish sirkuit.
BACA JUGA:Pererat Solidaritas, Yamaha Synergy Ride Satukan Berbagai Komunitas Pengguna Motor Sport
BACA JUGA:Perempuan Hebat WARI Buktikan Semangat Kartini dalam Industri Otomotif
Tapi, kenapa sih posisi start di MotoGP itu nggak sejajar? Ternyata, hal ini tergantung sama hasil kualifikasi. Pembalap yang dapet waktu tercepat bakal punya hak buat start paling depan.
Di satu baris grid, ada tiga pembalap, dan posisi tiap pembalap bisa sedikit berbeda—sekitar 1-2 meter, tergantung dari hasil kualifikasi.
Selama pekan balapan MotoGP, ada beberapa sesi yang penting banget. Mulai dari latihan bebas, kualifikasi, Sprint Race, sampai balapan utama.
Kualifikasi jadi yang paling menentukan karena pembalap yang tercepat di sesi ini bakal punya keuntungan besar, yaitu start terdepan.
Jadi, nggak heran kalau pembalap berusaha keras buat nyetak waktu tercepat di kualifikasi, karena itu jadi semacam hadiah buat yang paling cepat.
Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-