Kembangan Ban Tebal Bukan Jaminan, Usia Ban Jadi Penentu Keselamatan Utama

Kembangan Ban Tebal Bukan Jaminan, Usia Ban Jadi Penentu Keselamatan Utama-freepik-freepik
JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Banyak pengendara motor beranggapan bahwa ban dengan kembangan tebal masih aman digunakan, tanpa menghiraukan usia produksi ban.
Padahal, seiring berjalannya waktu, kompon ban mengalami degradasi yang signifikan, mengurangi performa dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Fakta ini seringkali terabaikan, padahal usia ban adalah faktor krusial dalam keselamatan berkendara.
Melansir dari laman resmi Michelin Indonesia, pabrikan ban terkemuka ini secara tegas menyatakan bahwa usia ban adalah faktor penting selain kedalaman tapak.
BACA JUGA:Pasang Ban Tubeless di Velg Jari-Jari, Aman atau Justru Berisiko?
Michelin merekomendasikan agar ban diganti setelah 10 tahun sejak tanggal pembuatannya, meskipun belum mencapai batas keausan.
Hal ini disebabkan oleh perubahan kimiawi pada kompon karet yang terjadi seiring waktu, yang dapat mengurangi elastisitas dan daya cengkeram ban.
Senada dengan Michelin, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), badan keselamatan lalu lintas jalan raya Amerika Serikat, juga memberikan panduan serupa.
Dalam publikasinya, NHTSA menjelaskan bahwa kompon ban akan terus mengalami degradasi meskipun kendaraan jarang digunakan atau ban disimpan dengan baik.
BACA JUGA:Wahana Ajak Media Eksplorasi New Honda PCX160 dengan Teknologi Honda RoadSync
Mereka menyarankan untuk mengganti ban yang berusia lebih dari enam tahun, terlepas dari kondisi kembangannya.
Degradasi kompon ban menyebabkan hilangnya elastisitas, ban menjadi lebih keras, dan rentan terhadap retakan. Kondisi ini berakibat fatal:
• Berkurangnya Grip: Cengkeraman ban pada aspal menurun drastis, terutama saat kondisi jalan basah atau saat melakukan pengereman mendadak dan menikung.
• Potensi Pecah Ban Meningkat: Ban yang kehilangan kelenturan lebih mudah retak pada dinding samping atau telapak, bahkan akibat benturan kecil di jalan.
Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-