Bell's Palsy Mengintai Biker, Kenali Gejala dan Cegah dengan Cara Ini

Bell's Palsy Mengintai Biker, Kenali Gejala dan Cegah dengan Cara Ini

Bell's Palsy Mengintai Biker: Kenali Gejala dan Cegah dengan Cara Ini-bublikhaus-freepik

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Para penggemar motor seringkali terpapar langsung angin saat berkendara.

Hal tersebut ternyata tidak dapat disepelekan karena ada bahaya kesehatan yang perlu diwaspadai, yaitu Bell's Palsy.

Bell’s Palsy adalah kelumpuhan otot wajah sementara yang bisa terjadi tanpa diduga.

Pengendara motor memiliki risiko lebih tinggi karena wajah mereka terus-menerus terkena angin saat berkendara.

BACA JUGA:Gagalkan Hattrick Toprak Razgatlioglu, Nicolo Bulega Kunci Kemenangan Dramatis di Race 2 WorldSBK 2025 Ceko

Bell's Palsy terjadi akibat gangguan pada saraf fasialis (saraf wajah) yang mengontrol otot-otot pada wajah.

Gangguan ini seringkali menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan otot, membuat penderitanya kesulitan untuk tersenyum, menutup mata, makan, atau bahkan berbicara dengan jelas.

Meskipun terdengar mengerikan Bell’s Palsy biasanya hanya sementara saja, dapat pulih kembali dalam beberapa minggu hingga bulan.

Meskipun penyebab pasti Bell's Palsy belum sepenuhnya dipahami, namun paparan angin kencang saat berkendara motor menjadi salah satu yang dapat menjadi pemicu.

BACA JUGA:Motor Listrik Yadea Tampil Kece dengan Ragam Warna Baru

Angin yang terus-menerus menerpa wajah pengendara motor, terutama saat berkendara dalam kecepatan tinggi atau menempuh jarak jauh, dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada saraf wajah.

Proses ini dapat mengganggu fungsi normal saraf, yang pada akhirnya berujung pada Bell's Palsy.

Selain paparan angin, perubahan suhu ekstrem yang dialami pengendara, misalnya saat berkendara di malam hari atau melintasi wilayah dengan perubahan iklim yang drastis, juga dapat menjadi faktor pemicu.

Selain paparan angin dan perubahan suhu, beberapa faktor lain juga dapat meningkatkan risiko terkena Bell's Palsy pada pengendara motor yang pertama karena infeksi virus, seperti herpes simplex (penyebab cacar air dan herpes zoster), diduga dapat memicu peradangan saraf wajah.

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya