MotoGP Arab Saudi, Akan Jadi Seri Termegah

Reporter: Ilyasa Fajrin

Editor: M. Iksan

Selasa 20-05-2025,10:59 WIB

MotoGP Arab Saudi: Akan Jadi Seri Termegah---Qiddiya

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Ambisi besar Arab Saudi untuk semakin mengukuhkan posisinya sebagai pusat motorsport dunia terus bergulir.

Setelah sukses menggelar Formula 1 dengan fasilitas dan kemewahan yang memukau, kini giliran ajang balap motor paling bergengsi MotoGP, yang menjadi target berikutnya.

CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta, secara terbuka mengakui adanya ketertarikan yang kuat dari Arab Saudi untuk masuk ke dalam kalender MotoGP, bahkan dengan visi untuk menjadikannya seri termegah dan termewah yang pernah ada.

Langkah Arab Saudi ini sejalan dengan investasi masif negara tersebut dalam mengembangkan sektor pariwisata dan hiburan, di mana motorsport memainkan peran penting.

Dengan sumber daya finansial yang melimpah, Arab Saudi memiliki potensi untuk menghadirkan standar baru dalam penyelenggaraan balap motor tingkat dunia.

Sirkuit Qiddiya, yang saat ini masih dalam tahap pembangunan, muncul sebagai kandidat utama untuk menjadi tuan rumah MotoGP.

Proyek ambisius ini dirancang untuk menjadi fasilitas motorsport kelas dunia dengan infrastruktur modern dan mewah.

Qiddiya Speed Park Track akan memiliki 21 tikungan dan perubahan ketinggian mencapai 108 meter, dengan tikungan pertama yang menjulang setinggi 70 meter.

Lokasinya yang strategis dan desain sirkuit yang menantang diyakini akan mampu memberikan pengalaman yang luar biasa bagi tim, pebalap dan para penggemar MotoGP dari seluruh penjuru dunia.

Sirkuit ini juga dirancang untuk memenuhi standar FIA Grade 1 dan FIM Grade A, yang berarti memenuhi syarat untuk menggelar ajang balap motor paling bergengsi.

Jika terealisasi, MotoGP Arab Saudi di Qiddiya bukan hanya sekadar balapan, tetapi juga sebuah tontonan spektakuler yang memadukan aksi di lintasan dengan kemewahan di luar lintasan.

Meskipun antusiasme sangat terasa, kepastian mengenai kapan MotoGP akan secara resmi digelar di Arab Saudi masih menjadi tanda tanya besar.