Yamaha Gear Ultima: Skutik Tangguh & Irit Pilihan Cerdas Keluarga Muda Indonesia

Kondisi lalu lintas padat di pagi hari dan medan berbukit dengan elevasi mencapai 310–315 mdpl menjadi tantangan tersendiri.

Namun, GEAR ULTIMA mampu melewati tanjakan curam dan tikungan tajam dengan mulus.

Konsumsi bahan bakar tercatat menyentuh angka 64,5 km/liter*, dan berdasarkan metode pengisian penuh ke penuh (Full to Full), efisiensinya bisa mencapai 74,5 km/liter*.

BACA JUGA:Yamaha Gear Ultima Buktikan Kualitas No Debat di Jalur Perkotaan dan Pegunungan

BACA JUGA:Modifikasi Yamaha Gear Ultima Ala Atenx Katros, Makin Ganteng Maksimal!

GEAR ULTIMA Media Experience Bali

Sementara itu, Media Experience di Bali (8 Mei) menantang GEAR ULTIMA pada rute dengan elevasi hingga 1500 mdpl, lima kali lebih tinggi dibandingkan Semarang.

Rute dimulai dari Denpasar, melewati padatnya lalu lintas di kawasan Ubud, hingga menanjak menuju Kintamani, daerah yang dikenal dengan tanjakan ekstrem, tikungan tajam, serta panorama Gunung Batur yang menakjubkan.

Rute sepanjang 115 km tersebut berhasil dilalui tanpa hambatan berarti berkat penyempurnaan di sektor transmisi, yaitu jarak antar pulley yang diperpendek 24,82 mm, sehingga respons tarikan awal lebih agresif namun tetap hemat BBM.

Hasilnya, konsumsi bahan bakar terbaik di Bali mencapai 68,17 km/liter*. Ditambah lagi, tangki bensin berkapasitas 5,1 liter mendukung daya jelajah yang lebih jauh.

BACA JUGA:Yamaha Gear Ultima Siap Dipesan di Blibli, Booking Sekarang dan Nikmati Diskon Hingga Rp 1,5 Juta!

BACA JUGA:Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid Mengaspal di Indonesia, Dibanderol Mulai Rp 19 jutaan

Mesin dan Teknologi Baru

Peningkatan rasio kompresi menjadi 11:1 menghasilkan torsi yang lebih besar. Ditambah fitur Hybrid Power Assist, yang memberikan dorongan tenaga tambahan 7% saat akselerasi awal selama 3 detik, menjadikan skutik ini makin lincah.

Selain itu, GEAR ULTIMA juga dibekali sensor MAQS (Modulated Air Quality Sensor) yang menjaga kestabilan tenaga mesin baik di dataran rendah maupun tinggi, seperti yang dibuktikan dalam perjalanan ke Ungaran dan Kintamani.