Enea Bastianini Akui Frustasi dengan KTM, Berharap Perubahan Drastis

BACA JUGA:Luca Marini Alami Cedera Parah saat Tes Suzuka 8 Hours, Dirawat Intensif di Jepang

Ia mengaku tidak senang sama sekali dengan hasil tersebut.

Ia menjelaskan adanya masalah dengan front lowerer yang digunakan sepanjang lap pertama. 

Selain itu, ia juga mengalami kesulitan besar dalam menemukan setelan yang tepat untuk motornya. 

Kondisi ekstrem pada hari itu, dengan angin kencang yang berhembus, memperparah semua masalah yang sudah ada, membuat segala sesuatunya terasa jauh lebih buruk. 

BACA JUGA:Setelah Toprak Razgatl?oglu, Kini Nicolo Bulega Masuk Radar Aprilia Gantikan Jorge Martin di MotoGP

Bastianini merasa semua yang tidak berjalan baik menjadi lebih buruk lagi, dan yang paling mengkhawatirkan adalah timnya pun tidak tahu harus berbuat apa untuk mengatasi masalah tersebut. 

Ia menduga, mungkin jika ia terus menggunakan setelan motor yang mereka pakai saat pertama kali tiba di Silverstone hasilnya bisa lebih baik, karena tidak ada satu pun penyesuaian yang mereka coba justru membantu. 

Pada akhirnya, ia merasakan motornya tidak bisa berbelok dengan baik dan perangkat elektroniknya pun tidak berfungsi sebagaimana mestinya, menambah daftar panjang kendala yang dihadapinya.

Meski Bastianini adalah yang paling bermasalah di antara para pembalap KTM, rekan-rekannya juga tidak tampil maksimal. 

BACA JUGA:Setelah Toprak Razgatl?oglu, Kini Nicolo Bulega Masuk Radar Aprilia Gantikan Jorge Martin di MotoGP

Bukan kebetulan jika Pedro Acosta, yang berhasil meraih posisi keenam, menggunakan kata 'frustrasi' beberapa kali sepanjang akhir pekan. 

Dari sudut pandang moral, momen ini jelas sangat sulit bagi Enea, yang merasa kepercayaan dirinya sangat terpukul.

Bastianini mengungkapkan perasaannya saat ini bahwa ia merasa seperti pembalap terburuk di lintasan. 

Ia membandingkan dengan hasil tahun lalu di mana ia meraih dua kemenangan di sirkuit yang sama dan kini ia merasa tidak mungkin berada di posisi terakhir.