Jangan Asal Tuang, Pahami Dulu Risiko Penggunaan Aditif Oli pada Mesin Motor

Jangan Asal Tuang, Pahami Dulu Risiko Penggunaan Aditif Oli pada Mesin Motor

Oli motor saat ini umumnya sudah diformulasikan dari minyak dasar (base oil) dan berbagai jenis zat aditif--IStockPhoto

BACA JUGA:Waspadai Oli Palsu! Ini Cara Yamaha Lindungi Konsumen Lewat Program 'Gebyar Hadiah Sobek Label Yamalube'

BACA JUGA:Jangan Anggap Remeh! Ini Bahaya Oli Shockbreaker Bocor pada Sepeda Motor

3. Meningkatkan Pelumasan

Aditif membantu oli melapisi komponen mesin dengan lebih sempurna, mengurangi gesekan, dan memperlambat keausan. Ini penting terutama untuk motor yang digunakan setiap hari atau menempuh jarak jauh secara rutin.

4. Menjaga Kebersihan Mesin

Aditif deterjen dan dispertan dalam oli bisa membantu mencegah terbentuknya kerak atau lumpur akibat sisa pembakaran. Mesin pun jadi lebih bersih dan efisien dalam bekerja.

5. Mencegah Karat

Beberapa aditif bersifat antioksidan dan antikarat, menjaga komponen logam di dalam mesin dari korosi akibat uap air atau perubahan suhu ekstrem.

BACA JUGA:Keunggulan Oli Sintetik untuk Motor: Perlindungan Maksimal dan Performa Optimal

BACA JUGA:Keunggulan Oli Semi-Sintetik untuk Motor: Kompromi Ideal Antara Harga dan Performa

Tapi, Apakah Aditif Selalu Aman?

Meskipun manfaatnya banyak, bukan berarti aditif oli bisa dipakai sembarangan. Ada beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan:

1. Mengganggu Sirkulasi Oli

Takaran yang salah bisa mengubah kekentalan oli menjadi tidak ideal. Jika terlalu kental, sirkulasi oli dalam mesin jadi tidak lancar, pelumasan pun terganggu.

2. Bisa Merusak Komponen Mesin

Karena mengandung bahan kimia aktif, aditif yang digunakan secara berlebihan atau tidak sesuai spesifikasi mesin bisa menimbulkan efek negatif.

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya