Mesin Tetap Dingin Meski Macet Total? Ini Rahasianya!
Ilustrasi motor overheat--WallpaperUp
2. Gunakan Oli Berkualitas dan Sesuai Spesifikasi
Oli bukan hanya pelumas, tapi juga berfungsi sebagai penurun suhu mesin. Oli yang sudah tua, kotor, atau sangat encer bisa bikin mesin cepat panas.
Solusinya, pakailah oli yang sesuai rekomendasi dari pabrikan. Untuk motor yang sering dipakai berkutat dengan macet, pertimbangkan oli dengan viskositas lebih tinggi dan punya fitur pendinginan ekstra.
Ganti oli secara rutin, biasanya setiap 2.000–2.500 km atau maksimal sebulan sekali untuk motor yang dipakai harian.
3. Jangan Sering Gas dan Rem Berulang Kali
Salah satu kebiasaan buruk pengendara motor saat macet adalah menarik gas lalu rem mendadak dan dilakukan secara berulang-ulang.
Hal inilah yang buat mesin bekerja keras di putaran rendah, tapi tanpa aliran udara cukup yang memperburuk overheat atau menjadi semakin panas.
Disarankan, biarkan motor diam dalam stabil saat berhenti, hindari tarik gas terlalu dalam, ketika posisi belum benar-benar jalan.
Berkendaralah lebih pelan, namun tetap stabil karena memang jauh lebih aman untuk kebaikkan mesin motor.
4. Cek dan Bersihkan Filter Udara
Filter udara yang kotor buat sistem pembakaran tidak sempurna dan menyebabkan mesin bekerja jadi lebih keras. Dampaknya, suhu bisa menjadi naik lebih cepat.
Solusinya, bersihkan filter udara setiap 2.000km atau lebih sering jika sering melewati jalur yang berdebu. Lebih baik juga diganti jika sudah terlalu kotor atau rusak.
5. Istirahatkan Motor Saat Terlalu Panas
Kalau suhu mesin sudah terlalu tinggi, biasanya indikator suhu naik atau mesin mulai ngadat, maka jangan dipaksa untuk terus berjalan.
Cari tempat yang aman, matikan mesin dan istirahat sejenak sekitar 15 menit. Kadang ini lebih bagus daripada memaksakan jalan, namun berisiko.
Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-


