MotoGP di Jalan Raya: Sekadar Wacana atau Masa Depan Balap Dunia?

Masalah Utama: Keamanan

Tantangan terbesar dan terutama dari sirkuit jalan raya bagi MotoGP adalah jelas keamanan. Berbeda dengan mobil Formula 1 yang memiliki kokpit dan pelindung halo, pembalap MotoGP hanya mengandalkan pakaian balap dan helm. Tanpa pagar pengaman yang cukup jauh atau gravel trap, risiko kecelakaan fatal jauh lebih tinggi jika beradu cepat di sirkuit jalan raya.

Kecepatan tinggi di jalan kota yang sempit dan keras bisa sangat berbahaya bagi pembalap.

Satu kesalahan kecil saja bisa berujung pada tabrakan serius dengan dinding beton atau tiang jalan.

Hal inilah yang menjadi alasan utama mengapa MotoGP masih enggan menjajal konsep balapan di jalan umum.

Teknologi Bisa Jadi Solusi?

Dengan kemajuan teknologi yang semakin modern dan canggih untuk keselamatan saat ini, bukan tidak mungkin masa depan membawa solusi yang membuat balapan di jalan raya menjadi lebih aman.

Barrier modern, sistem pengereman pintar, hingga sensor keselamatan di motor bisa membantu mengurangi risiko kecelakaan.

BACA JUGA:Raih Back to Back Podium, Veda Ega Pratama Persembahkan Kado Spesial HUT RI ke-80 di RBRC Austria

BACA JUGA:Fabio Quartararo Bersiap Uji Debut Yamaha V4 di Misano

Di sisi lain, jika ada kota yang bersedia melakukan modifikasi besar-besaran pada infrastrukturnya untuk menyesuaikan standar keamanan MotoGP, kemungkinan itu bisa terbuka.

Namun tentu saja, biayanya tidak murah dan butuh komitmen tinggi dari pemerintah setempat.

Belajar dari Balapan Jalanan Lain

Beberapa ajang balap motor jalanan seperti Isle of Man TT atau Macau Grand Prix memang sudah lama berlangsung, namun keduanya terkenal ekstrim dan penuh risiko.

Isle of Man TT bahkan disebut sebagai salah satu ajang balap paling mematikan di dunia. MotoGP, sebagai ajang balap motor paling prestisius, tentu tidak bisa mengabaikan faktor keselamatan demi hiburan semata.