Motor Pertama di Indonesia: Hildebrand & Wolfmuller 1893

Motor Pertama di Indonesia: Hildebrand & Wolfmuller 1893

Hildebrand & Wolfmuller 1893, motor pertama di Indonesia--Wikipedia

Keputusan ini bukan sekadar untuk pamer teknologi, tapi juga sebagai sarana transportasi pribadi di masa ketika kendaraan bermotor hampir tidak ada di wilayah ini.

Di jalanan Batavia kala itu masih didominasi oleh kuda, kereta, dan sepeda, kehadiran motor ini tentu menjadi pemandangan langka dan menarik perhatian.

BACA JUGA:Dijual Rp 70 Jutaan, Yuk Intip Spek Moge Murah Harley-Davidson X350

BACA JUGA:Modifikasi Yamaha Aerox Alpha Cyber Futuristic Bergaya Gundam Jadi Magnet di Event GTA 2025

Spesifikasi Singkat Hildebrand & Wolfmuller

  • Mesin: 2 silinder horizontal, 1.489cc, pendingin air.
  • Tenaga: kurang lebih 2,5hp pada 240rpm.
  • Kecepatan Maksimal: Sekitar 45 km/jam.
  • Transmisi: Tanpa kopling, penggerak langsung dengan batang piston.
  • Rem: Rem kayu sederhana yang menekan ban.
  • Bobot: Sekitar 50Kg.

Teknologinya memang sederhana jika dibandingkan motor masa kini, namun pada akhir abad ke-19, motor ini merupakan pencapaian teknik yang mengagumkan.

Tantangan Mengendarai di Batavia

Membawa motor ke Hindia Belanda di era itu tentu penuh tantangan. Jalan belum diaspal, banyak batu, tanah, dan lumpur.

BACA JUGA:Arbi Aditama Finish Lebih Baik dari Rekan Setim Meski Statusnya Wildcard di MotoGP Hungaria 2025

BACA JUGA:Rentetan Kecelakaan di MotoGP Hungaria, Balaton Park Tuai Kritik Pedas

Mesin berbahan bakar bensin ini juga memerlukan perawatan intensif, apalagi di iklim tropis yang lembab.

John Potter diyakini sering menjadi pusat perhatian setiap kali mengendarainya.

Suara mesin, bentuk yang unik, dan kecepatan yang lebih tinggi dari sepeda atau kereta kuda membuat Hildebrand & Wolfmuller menjadi semacam atraksi teknologi di Batavia.

Motor yang dibawa John Potter ini menandai awal mula kehadiran kendaraan bermotor roda dua di Indonesia.

Meski hanya satu unit dan tidak memicu langsung gelombang kepemilikan motor di masa itu, peristiwa ini menjadi titik awal sejarah otomotif roda dua di tanah air.

BACA JUGA:Marc Marquez Pilih Mandalika, Bukan Kandang Valentino Rossi untuk Kunci Gelar Juara MotoGP

BACA JUGA:Rekomendasi Bengkel Racing di Jakarta untuk Modifikasi dan Upgrade Performa

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya