Janji Bahlil: Pertamina Bakal Impor BBL Mentah untuk SPBU Swasta
Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dipanggil oleh Presiden Prabowo Subianto--CNBC
SPBU swasta saat ini dilaporkan mengalami stok yang mulai menipis karena pasokan yang ada sudah tercampur sesuai produk akhir SPBU masing-masing.
Kondisi ini dianggap mendesak oleh Bahlil. Dia menyebut bahwa stok nasional BBM secara keseluruhan masih cukup untuk sekitar 18 sampai 21 hari, tapi cadangan khusus untuk SPBU swasta makin terbatas.
Pertamina Patra Niaga, unit retail Pertamina, masih memiliki sisa kuota impor BBM mentah sekitar 34 persen, atau sejumlah 7,52 juta kiloliter, untuk memenuhi alokasi tambahan bagi SPBU swasta hingga akhir Desember 2025.
SPBU swasta diperkirakan membutuhkan tambahan sekitar 571.748 kiloliter BBM mentah dalam periode tersebut untuk menutup kekurangan stok.
Tujuan utama impor BBM mentah ini adalah agar SPBU swasta tidak kekurangan stok, terutama karena distribusi produk akhir yang sudah dicampur membuat fleksibilitas rendah.
BACA JUGA:Tren Motor Listrik 2025: Sudah Siap Gantikan Motor Bensin?
BACA JUGA:3 Motor Klasik yang Pernah Jadi Idola Remaja Generasi Milenial
Dengan adanya base fuel impor, SPBU swasta bisa mencampur sendiri sesuai kebutuhan produk akhir seperti jenis oktan yang diperlukan untuk kendaraan.
Bahlil Lahadalia berharap agar kerja sama ini berjalan lancar, agar tidak muncul masalah seperti selisih kualitas atau masalah teknis yang bisa memengaruhi performa dan pelayanan SPBU swasta ke masyarakat.
Dengan langkah ini, pemerintah berusaha memastikan bahwa pasokan BBM di seluruh jaringan SPBU tetap stabil, terutama di sektor swasta, tanpa mengandalkan stok yang sudah tercampur.
Ke depannya, teknis impor, pengawasan mutu melalui surveyor, dan waktu kedatangan barang akan menjadi penentu agar upaya ini tidak mengecewakan.
Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-


