Janji Bahlil: Pertamina Bakal Impor BBL Mentah untuk SPBU Swasta

MOTOREXPERTZ.COM -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memastikan bahwa PT Pertamina (Persero) akan kembali mengimpor bahan bakar minyak (BBM) mentah untuk memenuhi kebutuhan SPBU swasta. 

Keputusan ini diambil karena pasokan BBM dari Pertamina yang tersedia sekarang telah tercampur sesuai produk akhir SPBU-nya, sehingga diperlukan stok baru yang masih murni.

Bahlil menyebut bahwa impor itu akan tiba di Indonesia paling lambat tujuh hari sejak pengumuman. 

Meski demikian, dia tidak menyebut dari negara mana BBM mentah tersebut akan diimpor. Volume pengiriman akan dibahas secara teknis dalam beberapa rapat lanjutan.

BACA JUGA:Stok Bensin Masih Kosong, Bagaimana Nasib Karyawan Shell?

BACA JUGA:Presiden Prabowo Panggil Bahlil Bahas Stok BBM ke SPBU, Nah Lho!

"Dipastikan bahwa karena pasokan Pertamina yang sekarang sudah dicampur, jadi kemungkinan besar impornya impor baru," kata Bahlil Lahadalia kepada wartawan.

Dalam pertemuan dengan pihak SPBU swasta seperti Shell, BP AKR, Vivo, dan ExxonMobil, telah disepakati bahwa BBM mentah yang dibeli harus bersifat base fuel, artinya belum mengandung zat aditif atau campuran oktan. Mereka juga menyetujui kerja sama pembelian melalui Pertamina.

"Mereka setuju dan memang harus setuju untuk beli, kolaborasi dengan Pertamina. Syaratnya adalah harus berbasis base fuel ya, artinya belum dicampur-campur," kata Bahlil Lahadalia lagi kepada awak media.

Terkait kualitas, Bahlil menekankan pentingnya transparansi agar tidak muncul perbedaan persepsi antara SPBU swasta dan Pertamina. 

Salah satu cara yang disepakati adalah penggunaan joint surveyor—lembaga pengawas yang disetujui bersama—sebelum barang dikirim agar mutu BBM mentah sesuai standar.

BACA JUGA:Bensin vs Listrik: Perhitungan Cerdas Memilih Motor yang Tepat untuk Kebutuhan Harian

BACA JUGA:Motor Tanpa Indikator Bensin? Begini Cara Tahu Tangki Hampir Kosong!

"Yang kedua adalah agar tidak ada dusta antara kita menyangkut dengan kualitas, juga kita sepakati untuk melakukan dengan joint surveyor. Jadi barang belum berangkat ada surveyor yang sama-sama disetujui di sana," tambahnya.