Pada bagian busi terdapat gap supaya besar kecilnya percikan api yang dihasilkan normal. Semua pabrikan motor selalu memiliki pengaturan standar pada jarak busi ini.
Hanya saja pada motor modifikasi, biasanya jarak busi ini akan diperbesar sehingga percikan api yang dihasilkan besar. Harapannya agar pembakaran lebih efisien dan tenaga yang dihasilkan besar.
Padahal gap busi yang tidak standar ini menjadi penyebab gas motor naik sendiri. Selain itu akan membuat busi lebih cepat kotor dan rusak karena api yang dihasilkan terlalu besar. Apabila kalian memodifikasi motor lebih baik cek busi setiap 4.000 km untuk dibersihkan.
• Kesalahan dalam Menyetel Klep
Supaya tekanan kompresi dalam ruang bakar tetap stabil, maka dibutuhkan klep yang juga harus disetel dengan benar. Klep berfungsi untuk mengendalikan sirkulasi supaya zat yang bisa menimbulkan anomali pada motor tidak bercampur.
BACA JUGA:Gas Pol! Inilah Perbedaan Motor Sport dan Adventure yang Bikin Kamu Tercengang
Klep akan memisahkan pintu ruang bakar dengan udara keluar. Apabila penyetelan klep ini terlalu rapat maka gas jadi lebih banyak masuk karena pembukaan terlalu lambat. Sedangkan klep yang disetel renggang membuat pencampuran BBM dengan udara terlalu cepat.
Penyetelan yang salah berujung pada gas naik turun pada motor membuat ketidaknyamanan saat berkendara. Jika hal ini menjadi penyebabnya, kalian harus segera ke bengkel agar setelan klep dikembalikan sesuai standar.
• Putaran Stasioner Bermasalah
Stasioner pada motor berfungsi untuk menjaga dan mempertahankan rantai keteng jadi lebih stabil. Jika tidak berfungsi akan membuat suara berisik terdengar. Bukan hanya itu saja, putaran stasioner yang rendah menjadi penyebab gas motor naik sendiri .
Kalian harus melakukan penyetelan ulang dari putaran stasioner ini dan hanya bisa dilakukan di bengkel resmi. Perlu alat khusus untuk menyetelnya agar putarannya sesuai standar pabrikan.
BACA JUGA:Keren, 6 Petugas Yayasan Wahana Artha Terjun Langsung Bantu Korban Banjir
• Tekanan Bahan Bakar Kurang
Sama seperti udara, ruang bakar membutuhkan jumlah bahan bakar yang sesuai. Masing-masing sepeda motor memiliki jenis motor yang berbeda, oleh karena itu tekanan bahan bakar pun tidak sama.
Motor injeksi sendiri sudah menggunakan fuel pump yang bekerja menentukan seberapa banyak tekanan BBM yang diperlukan. Sayangnya fuel pump bisa saja rusak yang mengakibatkan tekanan bahan bakar menjadi berkurang.
Kerusakan fuel pump ini harus segera diperbaiki atau justru diganti baru. Jika tidak, tekanan gas motor tidak akan pernah stabil kembali.