Pemprov Jateng Hapus Pajak Progresif, Sekarang Punya Kendaraan Banyak Gak Masalah
Ilustrasi STNK dan Pajak Progresif-@sobatpajak_id-X
Salah satu cara paling populer adalah dengan meminjam identitas orang lain.
Nah dengan cara itu mereka bisa terhindar dari pajak progresif. Tapi, ya, tentu aja ada risikonya.
BACA JUGA:POLYTRON Gelar Lelang Motor Listrik Fox-s di PRJ 2024, Open Bid Mulai Rp1 Jutaan
Contohnya di Jakarta Selatan, ada kasus pemilik mobil mewah yang nunggak pajak.
Ternyata, identitasnya dipinjam sama temannya. Jadi, selain si pemilik mobil yang punya masalah, temannya juga jadi punya masalah pajak.
Jadi kebijakan ini diharapkan bisa bikin semuanya jadi lebih tertib.
Tanpa pajak progresif, makin banyak pemilik kendaraan yang daftarnya sesuai dengan namanya sendiri.
BACA JUGA:Mampir ke Booth Motor Honda Dapat Diskon 70 Persen di PRJ 2024
Jadi udah enggak pake cara ngelawak lagi deh buat ngindarin pajak.
"Penghapusan pajak progresif ini juga bisa dihapuskan oleh kepala daerah agar lebih tertib lagi, lebih objektif lagi bahwa nama kendaraan bermotor itu adalah pemiliknya yang betul bukan diatasnamakan yang lain, ini akan menghancurkan data dan juga tidak adil," urai Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Agus Fatoni pada Februari 2024.
Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-