Profil Ambar Widodo, Maju Sebagai Calon Presiden Royal Riders Indonesia 2024-2026

Dalam penyampaian visi dan misi capres RoRI 2024-2026, Ahad (23/6/2024) Bro Ambar beberapa kali menyampaikan pepatah Jawa yang ia terapkan dalam kehidupannya.

"Sapa wani rekasa, bakal nggayuh mulya.” Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia kurang lebih bermakna, “Siapa pun yang bersungguh-sungguh dalam usahanya pasti akan meraih kemuliaan.”

Selain itu pria yang berdomisili di Jember, Jawa Timur ini memiliki prinsip yang juga  diimplementasikan dalam membangun perusahaan dan bisnis yakni mengalir dan menjalaninya dengan sungguh-sungguh sampai berhasil.

Bro Ambar memulai bisnis dari nol dan berkembang hingga menjadi seperti sekarang dengan cara membangun trust dan loyalitas.

BACA JUGA:Siapkan Mesinmu! Pertamax Turbo Drag Fest 2024 Siap Digelar, Buka Kelas Untuk Motor dan Mobil

BACA JUGA:Tahun Ketiga Gelar MotoGP, Mandalika Bakal Hadirkan Sensasi Berbeda

Adapun dalam berkomunitas khususnya di Royal Riders Indonesia (RoRI) ia berujar tidak pernah memberikan janji-janji layaknya politisi.

Ia dengan lantang menyampaikan akan berbuat best efforts menawarkan langkah-langkah yang bisa dikerjakan hanya dengan melibatkan teamwork.

"Jadi, bekerja dengan teamwork akan apik ujungnya." ungkap Bro Ambar yang mendapatkan nomor urut dua dalam Pilpres RoRI 2024.

Tapi dalam lain hal jika ingin melihat sifat asli atau mencari barometer seorang laki-laki ada di bagaimana ia memimpin rumah tangga.

Ambar menjelaskan bahwa setiap langkah dirinya dalam berkomunitas motor di RoRI selalu dengan dukungan tidak ternilai dari sang istri yakni Sis Nana Utari.

Ketika ditanya terkait kesan kepemimpinan Bro Ambar dalam keluarga, Sis Nana Utari menjelaskan bahwa suaminya tersebut bertanggung jawab dan enjoy dalam hidupnya.

"Suami saya dalam kehidupan sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dan enjoy dalam hidupnya. Anak-anak pun dari kecil sudah diajarkan dua hal penting. Pertama adalah komunikasi aktif dan harus bertanggung jawab dengan apa yang diminta dan dikerjakan." ungkap Nana Utari.