Mengenal Oli Mineral Motor: Pilihan Ekonomis dengan Perawatan Rutin

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Oli mineral, yang dihasilkan dari penyulingan minyak bumi mentah, tetap menjadi pilihan pelumasan yang ekonomis, terutama bagi pemilik motor keluaran lama atau yang menggunakan motor untuk aktivitas sehari-hari dengan jarak tempuh yang tidak terlalu jauh.

Struktur molekulnya yang tidak seragam membedakannya dari oli semi-sintetik dan sintetik, mempengaruhi karakteristik performanya.

Salah satu ciri utama oli mineral adalah stabilitas termal dan oksidasinya yang cenderung lebih rendah.

Hal ini membuatnya lebih rentan terhadap penguraian pada suhu tinggi dan pembentukan deposit di dalam mesin.

BACA JUGA:Mengenal Kode JASO pada Kemasan Oli Motor Agar Tidak Salah Beli

Konsekuensinya, interval penggantian oli mineral umumnya lebih singkat dibandingkan jenis oli lainnya untuk menjaga kualitas pelumasan yang optimal.

Keunggulan utama oli mineral terletak pada harganya yang paling terjangkau.

Ini menjadikannya opsi yang menarik bagi pengendara dengan anggaran terbatas atau bagi mereka yang memiliki motor dengan spesifikasi mesin yang tidak terlalu menuntut performa pelumasan tingkat tinggi.

Selain itu, oli mineral memiliki kompatibilitas yang baik dengan material seal dan gasket yang umum digunakan pada motor-motor keluaran lama, di mana penggunaan oli sintetik justru berpotensi menimbulkan masalah kebocoran.

BACA JUGA:Kupas Tuntas Kode API pada Oli Motor: Standar Kualitas dan Performa yang Wajib Diketahui Sob

Meskipun demikian, oli mineral memiliki keterbatasan.

Performa pelumasannya kurang optimal pada kondisi suhu ekstrem, baik saat suhu lingkungan sangat panas maupun sangat dingin.

Pada suhu tinggi, viskositas oli mineral dapat menurun lebih cepat, mengurangi lapisan pelindung antar komponen mesin.

Pada suhu dingin, oli mineral cenderung lebih kental, yang dapat menghambat sirkulasi oli saat mesin pertama kali dihidupkan, berpotensi meningkatkan keausan.