Fakta Unik! Ini Alasan Motor MotoGP Tanpa Standar Tengah
Pembalap Yamaha Monster Energy MotoGP, Fabio Quartararo--MotoGP
MOTOREXPERTZ.COM -- Kalau kamu perhatiin, motor harian seperti matic, bebek, atau sport ringan biasanya dilengkapi dua jenis standar, yakni standar samping dan standar tengah atau berdiri.
Namun, saat melihat motor di MotoGP, kalian pastinya tidak akan melihat satupun dari keduanya. Bahkan saat parkir di pit, motor itu selalu diangkat dengan alat khusus.
Pertanyaannya, kenapa hanya motor MotoGP tidak pake standar tengah seperti motor biasa? Jawabannya tidak cuma satu, tapi ada beberapa alasan teknis dan fungsional yang saling berkaitan.
Apa sajakah itu? Berikut Motorexpertz.com memaparkannya:
BACA JUGA: Sekelas Ban MotoGP, Tapi Gak Layak di Jalanan? Ini Fakta Mengejutkannya!
BACA JUGA: Jadwal MotoGP Jerman 2025: Perang Saudara antara Marc Marquez vs Francesco Bagnaia
1. Standar Tengah Menambah Berat
Di dunia balap motor seperti MotoGP, setiap gram berat sangat diperhitungkan. Standar tengah terbuat dari besi atau baja yang cukup kuat untuk menahan berat motor dan itu jelas menambah beban pada motor.
Tambahan beberapa kilogram bisa buat motor lebih lambat saat akselerasi, lebih berat ketika masuk tikungan, dan tentu saja, situasi ini sangat tidak diinginkan oleh tim teknis maupun pembalap.
MotoGP sangat fokus pada pengurangan bobot total demi mendapatkan performa yang maksimal. Semua komponen yang tidak esensial untuk kecepatan pastinya akan dipangkas habis.
2. Standar Tengah Bisa Ganggu Handling
Posisi standar tengah ada di bawah rangka motor. Saat motor rebah secara ekstrim di tikungan, di mana yang sering terjadi di MotoGP.
Pada posisi ini, bagian bawah motor bisa menyentuh aspal dan kalau ada komponen menonjol seperti standar tengah, jelas hal ini sangat berbahaya.
Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-


