Mengintip Latihan Fisik Pembalap MotoGP: Lebih Berat dari Pemain Bola

Mengintip Latihan Fisik Pembalap MotoGP: Lebih Berat dari Pemain Bola

Marc Marquez, pembalap MotoGP dari tim Ducati Lenovo saat sedang latihan fisik di Gym--Red Bull

Ditambah lagi dengan helm, tekanan ini bisa membuat leher cepat kelelahan. Karena itu, latihan kardio seperti bersepeda, lari jarak jauh, dan berenang menjadi rutinitas wajib. 

Latihan ini meningkatkan kapasitas paru-paru dan kekuatan jantung sehingga pembalap mampu bertahan selama 45 menit balapan tanpa kehilangan konsentrasi.

2. Latihan Leher dan Bahu

Inilah salah satu latihan fisik yang lebih berat dilakukan oleh para pembalap MotoGP. Leher adalah salah satu bagian paling kritis. 

Banyak pembalap menggunakan alat khusus untuk melatih otot leher agar mampu menahan beban helm saat menikung dengan kecepatan 300 km/jam. 

BACA JUGA:Profil Casey Stoner: Balapan dari Balita hingga Jadi Juara Dunia MotoGP

BACA JUGA:Profil Andrea Dovizioso: Dari MiniGP hingga Jadi Legenda MotoGP

Selain itu, otot bahu juga diperkuat dengan latihan beban ringan namun repetisi tinggi. Tujuannya bukan membentuk tubuh besar, melainkan meningkatkan ketahanan otot supaya tidak cepat lelah.

3. Kekuatan Lengan dan Cengkeraman

Mengendalikan motor MotoGP membutuhkan tenaga ekstra, terutama pada bagian lengan dan pergelangan tangan. 

Rem depan saja mampu menahan beban hingga 300 kg dalam satu tarikan. Oleh karena itu, pembalap banyak melakukan latihan grip strength, push-up variasi, hingga latihan dengan bola medis untuk memperkuat lengan. 

Lengan yang kuat membantu mereka lebih presisi saat mengerem atau mengendalikan motor di tikungan tajam.

4. Latihan Inti Tubuh (Core Training)

Stabilitas tubuh pembalap sangat ditentukan oleh otot inti atau core. Saat menikung, tubuh harus bisa berpindah posisi dengan cepat tanpa kehilangan keseimbangan. 

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya