Motor Cepat Panas? Jangan-Jangan Water Pump Jebol! Cek 6 Trik Ini Biar Komponen Awet & Anti Jajan Mahal!
Ilustrasi water pump pada motor--MotocrossActionMagz
Mesin cepat panas padahal kipas radiator nyala. Jika gejala ini muncul, segera bawa ke bengkel buat cek bearing atau seal-nya sebelum merembet.
BACA JUGA:Cairan Radiator Perlu Diganti Nggak Sih?
4. Stop Kebiasaan "Geber" Pagi Hari
Baru nyalain motor langsung digeber gas pol? Kasihan mesinnya, Bro! Saat kondisi dingin, oli dan cairan pendingin belum bersirkulasi sempurna ke celah-celah pompa.
Saran: Panaskan motor 1-2 menit dengan idle (langsam) stabil. Biarkan pelumas bekerja dulu biar komponen water pump nggak kaget dan cepat aus.
BACA JUGA:Simpel! Begini Cara Mengganti Air Radiator pada Tabung Reservoir yang Baik dan Benar
5. Overheat Berulang = Musuh Utama
Panas berlebih bikin tekanan di dalam sistem pendingin melonjak drastis. Tekanan tinggi ini menyiksa seal dan as pompa air.
Perawatan: Rajin bersihkan kisi-kisi radiator dari debu/lumpur biar pelepasan panas maksimal. Pastikan kipas radiator berputar otomatis saat mesin panas.
BACA JUGA:Benarkah Air Keran Bisa Bikin Radiator Motor Karatan? Begini Faktanya!
6. Ganti Coolant Terjadwal
Cairan coolant juga punya masa kedaluwarsa. Seiring waktu, kemampuan anti-karatnya akan hilang.
Jadwal Ideal: Kuras dan ganti air radiator setiap 10.000 – 20.000 km (atau setahun sekali).
Servis berkala juga membantu mekanik mendeteksi kebocoran dini pada seal water pump yang seringkali tak terlihat mata awam.
BACA JUGA:Simak Tips Ini Biar Tahu Cara Bersihkan Radiator Tanpa Ribet
PENTING! Water pump yang rusak itu seringkali bukan karena kualitas motornya yang jelek, tapi karena pemiliknya yang malas merawat. Dengan modal beli coolant berkualitas dan rajin cek volume air, kamu bisa menghemat jutaan rupiah biaya perbaikan di masa depan. Yuk, cek motor kamu sekarang!
Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-


