Drama Kazakhstan di MotoGP Jangan Sampai Terulang!

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Penambahan putaran kedua di Misano dalam kalender MotoGP menggantikan Grand Prix Kazakhstan, menunjukkan perlunya perubahan dalam pengelolaan destinasi baru dalam kejuaraan yang berfokus pada ekspansi. Balapan perdana di sirkuit Sokol telah menjadi semacam opera sabun.

Pada titik ini, sebagian besar orang di paddock meragukan balapan itu akan berlangsung. Cerita ini dimulai ketika Dorna, pemegang hak MotoGP, memperkenalkan Kazakhstan ke dalam kalender 2023 di bawah slogan "Sirkuit baru, tantangan baru".

Mungkin tidak ada yang menyangka tantangan ini akan sebesar ini, yang pada akhirnya tertunda hingga setidaknya 2025.

Pada April tahun lalu, edisi pertama balapan dibatalkan karena sirkuit belum dihomologasi, dengan target baru di Juli 2024. Balapan dimulai pada Maret, dan sejak itu muncul suara-suara yang mengkritisi kekurangan fasilitas dan layanan yang diperlukan. Pada awal Mei, Dorna menunda balapan lagi karena banjir di Asia Tengah yang memaksa keadaan darurat.

BACA JUGA:Ratusan Yamaha NMAX Turbo Telah Sampai ke Konsumen di Jawa Tengah & Yogyakarta

BACA JUGA:Honda CRF1100L Africa Twin 2024 Resmi Meluncur, Ini Sentuhan Baru Idaman Petualang

Keputusan untuk tidak menambah beban pada otoritas lokal bisa dimengerti, tidak seperti pembatalan Grand Prix India yang juga penuh kontroversi.

Saat itu, muncul ide untuk mengisi jadwal dengan balapan di Sokol. Namun, setelah Razlan Razali mencoba mempercepat proses, balapan akhirnya digantikan dengan putaran kedua di Misano.

Keputusan ini diambil untuk menghindari kalender yang berkurang drastis dan menjaga agar kejuaraan tetap menarik. Situasi ini menjadi refleksi penting bagi semua pihak di Kejuaraan Dunia.

Pilihan untuk memasukkan daerah terpencil seperti India dan Kazakhstan harus lebih dipertimbangkan agar tidak mengulang kesalahan.

BACA JUGA:Oli Motul Diuji Pakai Moge di Flores, Gimana Hasilnya?

Dengan Liberty Media yang diharapkan membeli Dorna, kejadian seperti ini harus dihindari demi menjaga reputasi dan kelancaran kejuaraan.