Pertalite Mulai Ditinggal? Ini 3 Fakta Mengejutkan Kenapa Pertamax Turbo Laris Manis Naik 76% di 2025!

 Pertalite Mulai Ditinggal? Ini 3 Fakta Mengejutkan Kenapa Pertamax Turbo Laris Manis Naik 76% di 2025!

SPBU Pertamina--x.com/arjunfuture_

BACA JUGA:Setelah Ramai Keluhan BBM di Jawa Timur, Pertamina Langsung Klarifikasi dan Beri Kompensasi

3. Mesin Sehat, Negara Hemat Triliunan Rupiah

Ada hikmah besar di balik fenomena ini. Dirjen Migas, Laode Sulaeman, mengonfirmasi kalau konsumen RON 90 (Pertalite) memang lagi ramai-ramai hijrah ke RON yang lebih tinggi.

Data Kementerian ESDM bicara fakta:

Penjualan Harian Pertalite: Turun dari 81.106 KL (2024) jadi 76.970 KL.

Penjualan Harian BBM Non-Subsidi: Naik dari 19.061 KL jadi 22.723 KL.

Efek dominonya dahsyat buat kas negara. Karena subsidi berkurang, pemerintah berhasil melakukan efisiensi anggaran yang nggak main-main. Kompensasi Pertalite yang tadinya Rp 48,9 triliun, turun jadi Rp 36,314 triliun. Artinya, negara hemat sekitar Rp 12,6 triliun!

Uang segitu banyaknya bisa dialihkan buat hal lain yang lebih produktif, kan?

BACA JUGA:Shell Turunkan Harga BBM di Awal November, Tapi Bensinnya Masih Kosong di SPBU!

FYI: Kesadaran atau Keterpaksaan?

Apapun alasannya, entah karena sadar mesin kendaraan modern butuh oktan tinggi, atau karena "ngambek" sama sistem QR Code, tren ini positif buat kesehatan mesin kamu dan kesehatan anggaran negara.

Mobil atau motor kamu jadi lebih awet karena minum BBM berkualitas, tarikan enteng, dan antrean di SPBU jadi lebih manusiawi. Jadi, kamu tim mana nih? Masih setia di jalur Pertalite atau sudah resmi gabung ke "Klub Turbo"?

Apapun pilihanmu, pastikan tetap berkendara dengan aman dan patuhi aturan lalu lintas ya, Sobat Otomotif!

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya