Bahaya Rem Mendadak di Lalu Lintas Padat, Ini Tips Aman Ala WMS
Etika Pengereman Jadi Kunci Keselamatan Pemotor di Lalu Lintas Padat--WMS
JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Padatnya lalu lintas perkotaan menjadikan jalan raya sebagai ruang bersama yang menuntut kewaspadaan tinggi.
Di wilayah Jakarta–Tangerang misalnya, pengendara sepeda motor setiap hari dihadapkan pada situasi lalu lintas yang cepat berubah, mulai dari kemacetan, kendaraan berhenti mendadak, hingga manuver tak terduga dari pengguna jalan lain.
Dalam kondisi ini, keselamatan tidak hanya ditentukan oleh kecepatan atau kelincahan, tetapi juga oleh etika berkendara.
Salah satu aspek penting yang kerap luput dari perhatian pemotor adalah pengereman. Banyak pengendara merasa sudah terbiasa menarik tuas rem, namun belum sepenuhnya memahami bahwa cara mengerem yang kurang tepat dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain, terutama di lalu lintas perkotaan yang padat.
BACA JUGA:Biar Gak Gampang Slip, Bikers Wajib Kuasai 4 Teknik Pengereman Motor Matic di Jalan Licin
Menyikapi kondisi ini, Tim Safety Riding Promotion Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta–Tangerang, PT Wahana Makmur Sejati (WMS), mengingatkan pentingnya etika pengereman sebagai bagian dari budaya keselamatan berkendara #Cari_aman.
“Di lalu lintas padat seperti Jakarta misalnya, pengereman punya peran sangat besar dalam mencegah kecelakaan. Cara kita mengerem bisa berdampak langsung pada keselamatan diri sendiri dan pengendara lain,” kata Agus Sani, selaku Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati.
Ia menegaskan bahwa keselamatan berkendara tidak cukup hanya mengandalkan keterampilan mengendalikan motor. Dibutuhkan kesadaran, tanggung jawab, serta kepedulian terhadap situasi sekitar.
BACA JUGA:ABS vs CBS: Mana Sistem Pengereman yang Lebih Cocok untuk Harian?
Etika Mengerem di Tengah Lalu Lintas Padat
Tim Safety Riding Promotion WMS membagikan tiga etika penting yang perlu diperhatikan pemotor saat melakukan pengereman, khususnya di kawasan perkotaan seperti Jakarta–Tangerang.
1. Antisipasi Situasi dan Tetap Jarak Aman
Perlu diketahui, pengereman yang aman dimulai dari kemampuan membaca kondisi lalu lintas dan menjaga jarak dengan kendaraan di depan.
Perubahan situasi di jalan perkotaan bisa terjadi dalam hitungan detik. Dengan jarak aman, pengendara memiliki waktu reaksi lebih baik untuk mengerem secara bertahap tanpa kehilangan kendali.
BACA JUGA:Mengenal Teknologi Rem Regeneratif di Motor Listrik, Bisa Isi Baterai Lewat Sistem Pengereman
Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-

