Ternyata Ini Fungsi Air Radiator Motor yang Wajib DIketahui
Sama-sama berperan sebagai pendingin, benarkah tetesan air AC juga efektif saat digunakan pada air radiator? Kebanyakan beranggapan bahwa hal ini lumrah terjadi pada motor balap. Padahal, hal ini dinilai kurang bagus untuk diterapkan baik pada motor biasa maupun balap.
Benarnya, air tetesan AC dapat dijadikan campuran untuk coolant atau air radiator. Tips ini bahkan direkomendasikan untuk air radiator dengan jenis concentrate. Sebagai tambahan, campurkan dengan perbandingan 50:50.
Dengan menggunakan campuran ini, mesin kalian bisa mencapai titik didih sampai 129 derajat. Jika ingin titik didih lebih tinggi, kalian bisa menambah concentratenya menjadi 70%. Dengan campuran tersebut, mesin motor kalian bisa mencapai titik didih 136 derajat.
5. Penggantian Air Radiator
Air radiator juga perlu dikuras dan diganti agar dapat berfungsi dengan baik. Lalu, kapan waktu yang tepat untuk mengurasnya? Interval waktu pengurusannya juga tidak bisa sembarangan begitu saja. Waktu yang paling tepat untuk menggantinya adalah setiap 9.000 sampai 10.000 kilometer.
BACA JUGA:Kenapa Air Radiator Motormu Selalu 'Menguap' Cepat? Simak Penyebabnya yang Bikin Geleng Kepala
Melihat bagaimana air radiator memiliki rentang waktu seperti ini, kalian harus ekstra mengawasinya agar tetap berfungsi dengan baik. Terlebih lagi bagi Anda yang hobi touring atau berpergian jauh, mengecek air radiator harus menjadi agenda wajib setiap kali berangkat.
Fungsi Utama Air Radiator
Setelah mengetahui faktanya, Anda juga perlu tahu fungsi radiator baik secara general maupun secara khusus. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, air radiator digunakan sebagai pendingin mesin agar motor Anda tidak mengalami overheat.
Fungsinya sebagai penjaga temperatur atau suhu mesin agar tetap optimal. Senyawa kimia yang terdapat didalamnya juga berfungsi sebagai proteksi pada bagian sistem pendingin. Terbuat perpaduan dua bahan utama, air radiator dapat mencegah logam di dalamnya terhindar dari korosi.
Tidak hanya itu saja, air radiator juga digunakan untuk menjaga karet agar tetap lentur dan tidak cepat mengalami pemuaian yang bisa menyebabkannya menjadi kaku.
BACA JUGA:Terkapar di Jalan? Simak Cara Ampuh Mengatasi Kebocoran Air Radiator Motor Agar Tetap Ngebut
Cara Kerja Radiator Motor
Pertama, panas yang terjadi pada bagian mesin motor akan diserap oleh cairan radiator atau coolant untuk kemudian bersirkulasi melewati water jacket. Cairan yang sudah panas tersebut kemudian akan menyebar ke seluruh bagian radiator melalui angin.
Setelah dingin, cairan tersebut akan dikembalikan pada bagian mesin. Sebagai informasi, suhu yang berada di bawah 90 derajat tidak akan bersirkulasi ke bagian radiator motor. Setelah suhu naik menjadi 90 derajat, barulah radiator coolant yang panas akan naik dan melewati pendinginan di radiator.
Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-