Penyelenggara MotoGP Malaysia 2024 Tegaskan Tak Ingin Saingi Gelaran di Mandalika

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Di musim balap MotoGP 2024, seri GP Indonesia akan menjadi ronde ke-15 dan berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok pada 27-29 September.

Sedangkan MotoGP Malaysia 2024 yang dihelat 1-3 November akan berselang tiga seri setelahnya, yakni pasca gelaran di Jepang, Australia dan Thailand. 

Meski sama-sama digelar di paruh akhir musim, namun pihak penyelenggara MotoGP Malaysia tak ingin bersaing dengan gelaran di Indonesia. Seperti dikatakan Azhan Shafriman Hanif, Chief Executive Officer PETRONAS SIC.

Dirinya menyebut jika kedua seri ini hadir untuk memberi pengalaman berbeda bagi penggemar balap.

BACA JUGA:Harga Tiket MotoGP Malaysia 2024 Mulai Rp 300 Ribuan Saja!

BACA JUGA:Gelaran Ducati Edisi Perdana DRE Holiday di Mandalika Sukses Digelar

“Kami di sini bukan untuk bersaing dengan Mandalika tetapi saling melengkapi untuk meningkatkan pengalaman para penggemar secara keseluruhan saat mereka merasakan yang terbaik dari kedua dunia yaitu; acara balap di kota dan pulau," paparnya.

Ia lebih lanjut menambahkan bahwa dua seri ini hadir dengan cirinya masing-masing. Semisal Mandalika yang berada di dekat laut dan ada di sebuah pulau tropis akan lebih mirip ke seri Australia di Philip Island. 

Sedangkan MotoGP Malaysia di Sepang menawarkan pengalaman yang berbeda. Di mana penyelenggara menawarkan lokasi yang dekat dengan kota besar.

Sehingga berbagai transportasi dari dan menuju ke sirkuit punya lebih banyak opsi. Seperti shuttle bus hingga kereta tersedia.

BACA JUGA:Kawasaki Indonesia Siap Luncurkan Tiga Motor Baru di PRJ 2024, Model Apa Saja?

BACA JUGA:Siap Gelar MotoGP Malaysia 2024, Sirkuit Sepang Mulai Adakan Tur Regional di Indonesia

"Kami berharap dapat berbagi kegembiraan dan semangat motorsport dengan para penggemar di seluruh Indonesia dan merayakan pencapaian ini sebagai satu komunitas dan satu keluarga balap,” ucapnya.

Selain itu, saat ini penyelenggara MotoGP Malaysia menargetkan jumlah pengunjung dari Indonesia mencapai 20.000 orang.