Ini Dampaknya Jika Anda Menggunakan Per CVT Terlalu Keras
Bradsis Perlu Tau, Inilah Waktu Yang Tepat Untuk Service CVT -dok wms-Istimewa
JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Motor-motor matic yang mau upgrade performa biasanya menjamah bagian CVT terlebih dulu sebelum main ke area mesin. Salah satu komponen yang dirombak adalah per CVT
Berikut ini beberapa dampak penggunaan per CVT dengan tingkat kekerasan yang terlalu tinggi pada motor matic:
• V-belt dan roller lebih cepat aus. Per CVT yang terlalu keras membuat pulley sekunder lebih sulit terbuka, sehingga v-belt dan roller harus bekerja lebih keras. Akibatnya, komponen ini lebih cepat mengalami keausan.
• Tarikan motor terasa berat dan ngempos. Per CVT terlalu keras membuat pulley sekunder susah dibuka, sehingga tenaga mesin yang disalurkan berkurang dan tarikan motor jadi terasa berat.
BACA JUGA:Begini Cara Gunakan Fitur Y-Shift di Yamaha NMAX Turbo, Udah Bisa Pasti Keenakan!
• Getaran pada transmisi CVT. Per CVT yang kelewat keras bisa membuat getaran pada area CVT karena beban kerja komponen transmisi menjadi tidak seimbang.
• Kampas kopling lebih cepat aus. Akibat pulley sekunder sulit dibuka, kampas kopling juga harus bekerja lebih keras sehingga lebih cepat mengalami keausan.
• Performa mesin menurun. Tenaga mesin yang disalurkan berkurang akibat pulley sekunder susah dibuka, sehingga performa mesin ikut menurun.
BACA JUGA:Perayaan HUT Wahana Artha Group ke-52, Perkuat Lini Bisnis dan Peduli Sekitar
• Biaya perawatan lebih mahal. Komponen seperti v-belt, roller, dan kampas kopling harus lebih sering diganti karena cepat aus, sehingga biaya perawatan menjadi lebih tinggi.
Kesimpulannya, hindari pemasangan per CVT dengan tingkat kekerasan yang terlalu tinggi pada motor matic dengan mesin standar. Konsultasikan dengan bengkel resmi untuk mendapatkan per CVT dengan spesifikasi yang tepat agar performa motor tetap prima.
Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-