5 Pembalap yang Gagal Tampil Maksimal Meski Punya Motor Kencang
Mantan Pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo--MotoGP
Hasil terbaiknya hanya finis di posisi ke-11, jauh dari standar seorang juara dunia. Akhirnya, Jorge Lorenzo memutuskan harus pensiun di akhir musim.
2. Andrea Dovizioso (Yamaha, 2022)
Andrea Dovizioso--motogp.com
Setelah rehat dari MotoGP pada 2021, Andrea Dovizioso kembali ke lintasan bersama Tim Yamaha RNF di musim 2022.
Meski Yamaha YZR-M1 dikenal sebagai motor yang stabil dan konsisten, pembalap yang akrab dipanggil Dovi ini juga mengalami kesulitan besar menyesuaikan gaya balapnya.
Dovi pernah tampil luar biasa bersama Tim Ducati, namun saat kembali bersama Yamaha, ia seperti kehilangan sentuhan terbaiknya.
Hampir di setiap balapan ia berada di luar zona poin, dan bahkan sempat tersingkir di Kualifikasi Pertama berulang kali.
Pada akhirnya, Andrea Dovizioso pensiun di pertengahan musim, jauh dari bayangan harapan comeback yang gemilang.
3. Pol Espargaro (Repsol Honda, 2021–2022)

Pembalap MotoGP, Pol Espargaro--Moto GP
Setelah menunjukkan performa solid bersama Tim KTM, Pol Espargaro mendapat kesempatan besar membela tim pabrikan Repsol Honda. Ekspektasi yang tinggi jelas mengiringi kepindahannya, mengingat Honda adalah tim juara dunia.
Namun kenyataannya, dua musim di Honda ia malah menjalani musim dengan penuh kesulitan. Pol Espargaro tidak pernah benar-benar nyetel dengan motor RC213V. Ia juga sering mengeluh soal kurangnya feeling di bagian depan motor, dan hanya sesekali mencetak hasil baik.
Meski sempat meraih podium di MotoGP Misano pada musim 2021, secara keseluruhan, performanya jauh di bawah ekspektasi.
4. Danilo Petrucci (Ducati, 2019–2020)
Danilo Petrucci naik ke tim pabrikan Ducati setelah tampil luar biasa di Tim Pramac. Musim pertamanya cukup menjanjikan, bahkan ia menang di MotoGP Italia 2019.
Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-


