5 Pembalap yang Gagal Tampil Maksimal Meski Punya Motor Kencang

5 Pembalap yang Gagal Tampil Maksimal Meski Punya Motor Kencang

Mantan Pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo--MotoGP

Namun setelah itu, performanya terjun bebas. Padahal Ducati Desmosedici saat itu bisa dibilang menjadi salah satu motor tercepat di lintasan lurus.

Danilo Petrucci kesulitan mempertahankan konsistensi. Ia tertinggal jauh dari rekan setimnya, Andrea Dovizioso.

Pada akhirnya, Ducati memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya, dan Danilo Petrucci pun hengkang ke tim satelit KTM.

5. Franco Morbidelli (Yamaha, 2021–2023)


Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team MotoGP, Franco Morbidelli--Pertamina Enduro VR46 Racing Team

Setelah tampil impresif dan menjadi runner-up MotoGP 2020 bersama tim satelit Yamaha, Franco Morbidelli dipromosikan ke tim pabrikan.

Namun sejak itu, performanya terus menurun. Meski mengendarai motor yang sama dengan Fabio Quartararo, Franco Morbidelli kesulitan masuk 10 besar hampir di setiap balapan.

Banyak yang menilai cedera lutut yang sempat dideritanya ikut memengaruhi performa. Namun semua itu nyatanya hanyalah pernyataan biasa, lantaran setelah pulih, ia tetap tidak bisa menemukan performa terbaiknya.

Padahal Yamaha M1 adalah motor yang terbukti bisa menang di tangan Fabio Quartararo. Dengan demikian, motor kencang memang penting, tapi MotoGP lebih dari sekadar spesifikasi teknis.

Kecocokan antara pembalap dan motor, gaya balap, mentalitas, serta adaptasi jadi faktor penentu. Beberapa pembalap dalam daftar ini membuktikan bahwa berada di tim pabrikan tidak selalu menjamin kesuksesan.

Bahkan motor tercepat pun bisa terasa lambat, jika tidak ada chemistry antara pembalap dan tunggangannya.

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya